Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sempat menjadi perbincangan hangat lantaran tidak mengumumkan dirinya pernah terkonfirmasi positif Covid-19. Namun kini Airlangga pun buka suara terkait hal itu.
"Tentu dengan melakukan donor konvalesen sebetulnya mengumumkan, jadi yang sudah mengumumkan diharapkan ikut mendonor, jangan hanya mengumumkan saja," ujar Airlangga dalam Bincang Editor Liputan6.com: Vaksin dan Donor Plasma Untuk Percepatan Penanganan Covid-19, Jumat (22/1/2021).
Advertisement
Setelahnya, dirinya tetap terus bekerja dan berkegiatan, yang tentunya melewati serangkaian test secara rutin untuk menekan penularan virus.
"Testing ini seperti yang dikatakan pak BGS (Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan), kita setiap hari termasuk, tracing dan treatment. Dan kita masih work from home," katanya.
Menurut Airlangga, mendonorkan plasma konvalesen artinya melakukan yang terbaik untuk masyarakat di tengah pandemi ini. "Yang paling penting adalah doing good for Indonesia people," katanya.
Adapun, Airlangga diketahui sempat positif Covid-19 setelah dirinya terlihat ikut mendonorkan plasma konvalesen bagi penderita Covid-19. Jubir Kemenko Perekonomian Alia Karenina turut menegaskan hal tersebut.
"Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sempat terdeteksi positif Covid-19 di tahun 2020 lalu. Dan saat itu, sudah diterapkan 3T (testing, tracing dan treatment) secara optimal," tuturnya dalam keterangan tertulis.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jubir Kemenko Perekonomian Benarkan Airlangga Hartarto Pernah Positif Covid-19
Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Alia Karenina mengkonfirmasi bahwa Menteri Perekonomian, Airlangga Hartarto memang sempat terdeteksi positif Covid-19 pada 2020 lalu. Sejak kejadian itu, Menko Airlangga sudah diterapkan 3T (testing, tracing dan treatment) secara optimal.
"Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sempat terdeteksi positif Covid-19 di tahun 2020 lalu," kata dia kepada wartawan, Selasa (19/1).
Terkait dengan mendonorkan plasma konvalesen kemarin, dia bilang, itu sebagai bentuk rasa syukur karena diberikan berkah kesehatan sembuh dari Covid-19. Karenanya mantan menteri perindustrian itu mendonorkan plasma konvalesen untuk membantu percepatan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 lain.
"Selain itu, Beliau juga berharap semakin banyak penyintas Corona yang mendonorkan plasma di masa yang akan datang," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akhirnya mengakui pernah terpapar Covid-19. Namun, dia menolak menjelaskan kapan dirinya terinfeksi virus Corona.
Airlangga memang sempat dikabarkan Covid-19 pada November lalu. Dia juga tak muncul ke publik beberapa minggu. Namun, baik Istana maupun kementerian Ekonomi tak ada yang mau bicara soal itu.
Sebelum akhirnya, kabar ini diungkap oleh Menko PMK Muhadjir Effendy yang menyatakan, Airlangga menjadi salah satu pendonor plasma konvalensenya pada Senin (18/1) kemarin di kantor Palang Merah Indonesia.
Namun Airlangga menolak bicara kenapa kabar dirinya terpapar Covid-19 tidak diumumkan ke publik saat itu.
"Plasma konvalesen diberikan oleh donor yang penyitas covid maksimal 3 bulan setelah sembuh," kata Airlangga kepada merdeka.com, Selasa (19/1).
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Istana Tak Tahu soal Kabar Airlangga Hartarto Pernah Positif Covid-19
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi salah satu pendonor plasma konvalesen di Palang Merah Indonesia (PMI), Jakarta, pada Senin, 18 Januari 2021. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengakui bahwa tidak mengetahui kabar Airlangga pernah terpapar Covid-19.
"Kami tidak tahu juga kalau positif dan tidak ada pemberitahuan resmi," kata Heru kepada merdeka.com, Selasa (19/1/2021).
Dia menjelaskan seharusnya yang mengumumkan terkait kabar terpapar Covid-19 adalah Airlangga sendiri. Tidak hanya Airlangga Hartarto, Heru juga menjelaskan pihak Kementerian Perekonomian juga sebaiknya menyampaikan kepada publik.
"Harus yang bersangkutan yang menyampaikannya sendiri bahwa seseorang yang terpapar virus Covid-19 harus dari yang bersangkutan dan harus dari Kemenko, jubirnya yang harus sampaikan ke publik," ucap Heru.
Sementara itu dihubungi terpisah, Menko PMK Muhadjir Effendy pun tidak mengetahui secara pasti terkait Airlangga yang pernah terpapar Covid-19. Dia meminta agar hal tersebut ditanyakan langsung kepada Airlangga Hartarto.
"Secara pasti saya tidak tahu, sebaiknya tanyakan langsung kepada Beliau," kata Muhadjir.