Polda Metro Jaya Kirimkan Bantuan bagi Korban Banjir Kalsel dan Gempa Sulbar

Polda Metro Jaya berharap bantuan yang diberikan bisa meringankan penderitaan korban banjir di Kalsel dan gempa di Sulbar yang saat ini masih tinggal di posko pengungsian.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 22 Jan 2021, 18:06 WIB
Banjir melanda Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, akibat intensitas hujan yang tinggi. (Liputan6.com/ Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana gempa di Sulawesi Barat (Sulbar) dan banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel). Bantuan tersebut berupa 43 ribu masker, 2.600 obat-obatan dan vitamin, makanan, dan pakaian.

Iring-iringan kendaraan yang membawa bantuan bagi warga terdampak di Sulbar dan Kalsel dilepas langsung oleh Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Hendro Pandowo di Polda Metro Jaya, Jumat (22/1/2021).

"Hari ini dilepas bantuan yang diberikan oleh Polda Metro Jaya cukup banyak, kita masih mengumpulkan lagi memberikan bantuan lagi pada saudara-saudara kita yang tertimpa bencana gempa maupun banjir," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. 

Dia berharap bantuan yang diberikan bisa meringankan penderitaan korban banjir di Kalsel dan  gempa di Sulbar yang saat ini masih tinggal di posko pengungsian.

"Perlengkapan yang memang sangat dibutuhkan oleh saudara-saudara kita di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan. Ini hasil empati dari anggota Polda Metro Jaya," ujar dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Update Korban Banjir dan Gempa

Berdasarkan informasi terkahir, Kamis sore, 21 Januari 2021, dilaporkan 91 orang meninggal dunia akibat gempa di Sulawesi Barat.

Kemudian, tiga orang dinyatakan hilang, 253 orang mengalami luka berat, dan 240 orang luka sedang, serta 679 orang menderita luka ringan.

"Pengungsi ada sekitar 9.910 orang itu yang di Sulbar," ujar dia.

Sementara itu, akibat bencana banjir di Kalimantan Selatan, 21 orang meninggal dunia. Sedangkan jumlah pengungsi mencapai 63.638 orang.

"Itu masih terus dilakukan pencarian, kemungkinan jumlah korban akan bertambah lagi. Ini tim masih bergerak," ucap dia. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya