Liputan6.com, Padang - Jenazah Angga Fernanda Afriyon, yang merupakan salah satu korban pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ-182 asal Kota Padang, Sumatera Barat terindentifikasi pada Kamis 21 Januari 2021.
Kakak Sepupu Angga, Ibnu Suhada mengatakan pihaknya sudah diberitahu petugas bahwa jenazah saudaranya sudah teridentifikasi melalui pencocokan DNA anak kandung Angga, yang baru lahir beberapa hari sebelum insiden pesawat Sriwijaya Air yang ditumpangi sang ayah jatuh.
Baca Juga
Advertisement
"Jenazah akan dibawa ke Padang, rencananya Sabtu 23 Januari 2021 menggunakan pesawat," ujarnya, Jumat (22/1/2021).
Ia menyebut kakak kandung dan adik kandung Angga direncakan ikut membawa jenazah dari Jakarta, mereka sudah berada di Jakarta.
Istri angga, lanjut Ibnu rencananya juga ikut pemakaman suaminya, namun karena baru melahirkan mungkin sang istri akan pulang ke Padang melalui jalan darat.
"Pemakaman Angga tidak jauh dari rumah di Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji Kota Padang," dia menjelaskan.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Target DVI Polri
Sementara Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri memasang target untuk menyelesaikan proses identifikasi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ-182 dalam sepekan ke depan.
Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Hery Wijatmoko menuturkan, kendati proses pencarian para korban kecelakaan pesawat yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta itu telah dihentikan, pihaknya tetap melanjutkan proses identifikasi para korban.
"Operasi DVI tetap berjalan. Semoga dalam satu minggu ini kami bisa selesaikan sampel dari antemortem dan postmortem untuk direkonsiliasi," kata Hery di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Jumat (22/1/2021).
Hery mengungkap, sampai saat ini total jumlah korban jayuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang telah teridentifikasi sebanyak 47 korban. Sebanyak 35 korban di antaranya telah diserahkan ke pihak keluarga.
Advertisement