Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19, Dr Siti Nadia Tarmizi menyadari bahwa saat ini banyak beredar berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan hoaks terkait Covid-19. Berita-berita tersebut membuat masyarakat menjadi ragu untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.
"Berita ini kemudian membuat kita salah mengartikannya, bahkan bersifat hoaks," kata Nadia seperti dilansir dari Antara, Sabtu (23/1/2021).
Advertisement
Namun demikian, ia meyakinkan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengeluarkan izin penggunaan vaksin Covid-19 dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan surat ketetapan halal vaksin tersebut.
Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk tidak percaya dengan berita hoaks. Nadia memastikan, upaya vaksinasi Covid-19, adalah demi menjamin kesehatan masyarakat dari bahaya penyakit yang ditularkan oleh virus SARS-CoV-2 tersebut.
"Presiden, bahkan secara langsung menerima vaksin tersebut. Maka sudah bisa dipastikan bahwa vaksin yang kita gunakan ini adalah vaksin yang bermutu dan aman," ucap Nadia.
Ia berharap, masyarakat tidak ragu mengikuti vaksinasi Covid-19. Sebab dengan vaksinasi dapat menurunkan risiko terinfeksi Covid-19 hingga 65 persen.
"Jadi dengan kondisi ini, kita seharusnya mau menerima vaksin supaya kita bisa melindungi diri kita dan orang di sekitar," katanya.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, bahkan setelah menerima vaksinasi.
"Tetap terapkan protokol kesehata, karena kita dalam situasi pandemi dan tubuh sendiri membutuhkan waktu untuk membuat antibodi," tutup Nadia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.