Liputan6.com, Jakarta Para ahli paleontologi mengklaim telah menemukan fosil makhluk terbesar yang pernah berjalan di Bumi. Sisa-sisa dinosaurus raksasa itu ditemukan di Provinsi Neuquen di Patagonia, barat laut Argentina.
Berdasarkan tulang pahanya yang besar, fosil itu diklaim memiliki panjang 40 meter dan tinggi 20 meter.
Gambar yang dirilis pada 20 Januari 2021 menunjukkan ahli paleontologi selama penggalian di mana fosil berusia 98 juta tahun ditemukan di barat daya Argentina. Fosil besar yang ditemukan diperkirakan berasal dari dinosaurus terbesar yang pernah ditemukan. (JOSE LUIS CARBALLIDO/CTyS-UNLaM /AFP)
Dengan berat 77 ton, diperkirakan dinosaurus tersebut memiliki berat sama dengan 14 gajah Afrika atau tujuh ton lebih berat dari dinosaurus pemegang rekor sebelumnya, Argentinosaurus.
Gambar yang dirilis pada 20 Januari 2021 menunjukkan ahli paleontologi selama penggalian di mana fosil berusia 98 juta tahun ditemukan di barat daya Argentina. Arkeolog menemukannya di endapan sedimen tebal yang dikenal sebagai Formasi Candeleros. (JOSE LUIS CARBALLIDO/CTyS-UNLaM/AFP)
Sisa-sisa fosil berusia 98 juta tahun itu ditemukan dalam endapan sedimen tebal yang dikenal sebagai Formasi Candeleros.
Gambar yang dirilis pada 20 Januari 2021 menunjukkan ahli paleontologi selama penggalian di mana fosil berusia 98 juta tahun ditemukan di barat daya Argentina. Temuan itu membuat para ilmuwan percaya bahwa fosil kali ini adalah spesies berbeda dan lebih besar. (JOSE LUIS CARBALLIDO/CTyS-UNLaM/AFP)
Dari temuan 24 tulang belakang pada ekor dan elemen panggul dan korset dada tersebut, para ahli mengklaim itu merupakan milik Titanosaurus yang dicirikan oleh ukurannya yang besar, leher dan ekor yang panjang, dan berkaki empat.
Gambar yang dirilis pada 20 Januari 2021 menunjukkan ahli paleontologi selama penggalian fosil yang ditemukan di barat daya Argentina. Fosil tulang belulang tersebut diperkirakan berusia 98 juta tahun yang bagian-bagiannya saja seukuran manusia. (JOSE LUIS CARBALLIDO/CTyS-UNLaM/AFP)
Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Cretaceous Research, para ahli mengatakan bahwa mereka percaya makhluk itu menjadi "salah satu sauropoda terbesar yang pernah ditemukan."
Gambar yang dirilis 20 Januari 2021 menunjukkan ahli paleontologi selama penggalian di mana fosil berusia 98 juta tahun ditemukan di barat daya Argentina. Temuan ini termasuk bentuk berbagai bagian tulang belakang, penampilan duri saraf dan perbedaan ukuran. (JOSE LUIS CARBALLIDO/CTyS-UNLaM/AFP)
Itu bahkan bisa melebihi ukuran Patagotitan, spesies yang hidup 100 juta hingga 95 juta tahun lalu dan memiliki panjang 37,2 meter.
Gambar yang dirilis 20 Januari 2021 menunjukkan ahli paleontologi selama penggalian di mana fosil berusia 98 juta tahun ditemukan di barat daya Argentina. Terdapat 24 tulang belakang pada ekor dan organ pada pinggang serta dada yang diduga milik titanosaurus. (JOSE LUIS CARBALLIDO/CTyS-UNLaM/AFP)
"Ini adalah dinosaurus yang besar. Tapi kami berharap dapat menemukan lebih banyak kerangka di masa mendatang, jadi kami akan memiliki kemungkinan untuk membahas dengan yakin seberapa besar itu," pungkas Alejandro Otero, ahli paleontologi dari Argentina Museo de La Plata.