Cek Fakta: Tidak Benar Dokter di Palembang Meninggal Dunia Usai Divaksin Covid-19

Beredar kabar seorang dokter di Palembang diklaim meninggal dunia usai divaksin Covid-19. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 23 Jan 2021, 17:30 WIB
Gambar Tangkapan Layar Kabar Seorang Dokter Meninggal Dunia Diklaim Usai Disuntik Vaksin (sumber: Facebook)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang seorang dokter di Palembang yang diklaim meninggal dunia usai divaksin Covid-19 beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan akun Facebook Prof. Yuwono pada 23 Januari 2023.

Akun Facebook Prof. Yuwono mengunggah narasi berisi klaim bahwa ada seorang dokter di Palembang meninggal dunia usai divaksin Covid-19.

"ALLAHUMMAGHFIRLAHU

Semalam sahabatku (dokter, 49 thn) ditemukan wafat di mobilnya. Kamis kemarin ia divaksin. Ia tidak punya comorbid & tak ada riwayat dirawat di rumah sakit.

Apakah ini ada hubungannya dgn vaksin? Perlu penjelasan dari dinkes kota sebagai penanggungjawab vaksin sekaligus lembaga di mana sahabatku mengabdi. Sebagai dokter saya sdh bilang bhw pemberian vaksin atau obat apapun harus benar2 ilmiah dg jaminan safety & efficacy yg baik.

Tidak ada yg kebetulan di dunia ini dan tidak ada mushibah termasuk kematian kecuali sudah digariskan oleh Allah. Manusia diberi kebebasan bersikap & bertindak sesuai dgn kapasitas keilmuannya. Karena itu saya tak jemu mengingatkan utk selalu memutuskan, bersikap & berbuat berdasarkan ilmu bukan berdasar kepentingan.

Moga para pemimpin bijak dalam hal apapun krn mereka akan diminta pertanggungjawabannya.

Selamat jalan sahabatku, Allah menyayangimu," tulis akun Facebook Prof. Yuwono.

Konten yang disebarkan akun Facebook Prof. Yuwono telah 970 kali dibagikan dan mendapat 560 komentar warganet.

Benarkah ada seorang dokter di Palembang meninggal dunia usai disuntik vaksin Covid-19? Berikut penelusurannya.

 

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Load More

Saksikan video pilihan berikut ini:


Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar seorang dokter di Palembang yang diklaim meninggal dunia usai disuntik vaksin Covid-19.

Penelusuran dilakukan dengan menghubungi Kasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Kota Palembang, Yudhi Setiawan.

Yudhi mengatakan bahwa dokter yang meninggal tersebut berinisial JF. Namun penyebab dokter JF meninggal dunia bukan karena vaksin Covid-19, melainkan kekurangan oksigen.

"Berdasarkan pemeriksaan dokter forensik, yang bersangkutan meninggal karena kekurangan oksigen. Tidak ada hubungannya dengan vaksin yang diberikan," kata Yudhi kepada Liputan6.com, Minggu (23/1/2021).

Menurut Yudhi, jasad dokter JF (49) ditemukan di dalam mobil yang terparkir di salah satu minimarket Jalan Sultan Mansyur Palembang, Jumat 22 Januari 2021 malam.

Yudhi menjelaskan, dokter JF memang sempat disuntik vaksin pada Kamis 21 Januari 2021. Setelah divaksin, kondisi dokter JF cukup baik dan tidak ada indikasi gangguan kesehatan.

"Yang bersangkutan sehat-sehat saja (setelah divaksin). Karena kalau memang ada kaitannya dengan vaksin, biasa akan timbul gejala segera setelah pemberian vaksin," terang Yudhi.

 

 


Kesimpulan

Kabar tentang seorang dokter di Palembang yang diklaim meninggal dunia usai divaksin Covid-19 ternyata tidak benar. Faktanya, berdasarkan hasil pemeriksaan forensik, dokter JF meninggal dunia karena kekurangan oksigen.

 

Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya