4 Fakta Kepala BNPB Doni Monardo Positif Covid-19

Doni Monardo dinyatakan positif Covid-19 usai melakukan tes PCR, Jumat malam, 22 Januari kemarin.

oleh Maria FloraLiputan6.com diperbarui 23 Jan 2021, 20:16 WIB
Di Bandara Soetta, Tangerang, Selasa (29/12/2020), Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo sampaikan WNI atau WNA yang ingin karantina di hotel lain yang telah ditentukan pemerintah, biaya ditanggung bersangkutan. (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo dinyatakan positif Covid-19 usai melakukan tes PCR, Jumat malam, 22 Januari kemarin.

Doni yang juga menjabat sebagai kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) diketahui baru kembali dari Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) terkait bencana gempa dan banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel). 

"Dari hasil tes PCR tadi malam, pagi ini mendapatkan hasil positif Covid-19 dengan CT Value 25. Saya sama sekali tidak merasakan gejala apapun dan pagi ini tetap beraktivitas normal dengan olahraga ringan berjalan kaki 8 kilometer," tuturnya dalam siaran pers, Sabtu (23/1/2021).

Tak cuma Doni, salah satu stafnya juga dinyatakan positif Covid-19

Doni mengaku, selama ini dirinya sangat disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker dan mencuci tangan.

Lalu bagaimana kabar Doni sekarang? Berikut deratan fakta Kepala BNPB Doni Monardo dinyatakan positif Covid-19:

  

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tidak Ada Gejala

Ketua Satgas Doni Monardo minta pemangku kebijakan, khususnya Jawa Barat aktifkan kembali posko COVID-19 di seluruh kabupaten/kota di Markas Komando Daerah Militer III/Siliwangi, Bandung, Senin (28/12/2020). (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Ketika menyatakan dirinya positif, Doni Monardo mengaku sama sekali tidak merasakan gejala apapun.

"Dan pagi ini tetap beraktivitas normal dengan olahraga ringan berjalan kaki 8 kilometer," tuturnya, Sabtu (23/1/2021).

Doni tertular virus Corona menyusul aktivitas padat dalam sepekan terakhir memimpin penanggulangan bencana gempa bumi Sulawesi Barat dan banjir Kalimantan Selatan.

Ia kini tengah melakukan isolasi mandiri sambil terus memantau perkembangan penanganan COVID-19 dan penanganan bencana di berbagai daerah.

Melihat kondisinya sekarang, Doni menghimbau, agar masyarakat selalu menjaga kesehatan lebih ketat lagi.

"Covid-19 ini begitu dekat di sekitar kita. Selama ini saya berusaha sekuat tenaga patuh dan disiplin menjalan protokol kesehatan dan tetap bisa tertular. Dengan kejadian ini saya meminta masyarakat agar jangan kendor dalam memakai masker, menjaga jarak dan jauhi kerumunan, serta rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," tuturnya.


Awal Mula Dinyatakan Positif

Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo memberikan restu pihak hotel layani karantina sementara bagi penumpang pesawat dari luar negeri pada 30-31 Desember 2020 di Bandara Soetta, Tangerang, Selasa (29/12/2020). (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani aktivitas yang padat dalam sepekan terakhir memimpin penanggulangan bencana gempa bumi Sulawesi Barat dan banjir Kalimantan Selatan.

Doni diketahui baru saja kembali dari Mamuju, Sulbar, Jumat sore kemarin. Selama kunjungan kerja di Sulbar dan Kalimantan Selatan, dia dan stafnya juga menjalani tes PCR. Hasilnya, salah satu stafnya juga dinyatakan positif.

Tenaga Ahli BNPB yang juga staf khusus Doni Monardo, Egy Massadiah mendapatkan hasil tes PCR-nya negatif.

Dia mengatakan selalu berada didekat Doni dalam seminggu terakhir, termasuk selalu satu mobil ketika aktivitas penanganan bencana di Mamuju, Majene dan Banjarmasin.

Menurut Egy, Kepala BNPB tersebut telah berada di Mamuju pada Jumat Sore, 15 Januari. Kurang dari 12 jam dari saat gempa di Sulawesi Barat terjadi.

Selanjutnya Kepala BNPB bergeser ke Banjarmasin pada Minggu, 17 Januari 2021 dan kembali ke Mamuju pada Selasa pagi sebelum kembali ke Jakarta, Jumat kemarin.


Belum Disuntik Vaksin Covid-19

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyampaikan vaksin COVID-19 harus diimbangi kepatuhan protokol kesehatan saat menyambut bulk Sinovac di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa, (12/1/2021). (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Diketahui, Doni Monardo sendiri belum mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Rencananya, ia dijadwalkan menjalani vaksinasi pada awal pekan depan.

Namun, sebelum mendapatkan suntikan tersebut pada Sabtu, 23 Januari 2021, pria 57 tahun ini terkonfirmasi positif COVID-19.

"Ini untuk meluruskan informasi bahwa Pak Doni sudah menjalani vaksinasi pada 13 Januari 2021. Padahal beliau akan divaksinasi pada pekan depan bersama para anggota Satgas Penanganan COVID-19 lainnya," tutur salah satu tenaga ahli Doni Monardo, Egy Massadiah dalam keterangan resmi yang diterima Liputan6.com.


Tertular Ketika Melepas Masker

Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo apresiasi Kodam III/Siliwangi yang izinkan penggunaan fasilitas milik TNI rawat pasien COVID-19 di Markas Komando Daerah Militer III/Siliwangi, Bandung, Senin (28/12/2020). (Badan Nasional Penanggulangan Bencanana/BNPB)

Doni meyakini dirinya terpapar Covid-19 saat makan, sehingga terpaksa melepas masker.

Dia menuturkan selama seminggu kemarin memimpin langsung penanganan bencana di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan, ada beberapa momen harus melepas masker ketika bersama orang lain.

"Jadi saya yakin pada saat melepas masker dan makan itulah saya tertular," katanya. 

Sejak gempa bumi melanda Sulawesi Barat pada Jumat dini hari, 15 Januari 2021, Doni telah berada di lokasi bencana pada sore harinya.

Dia berada di lokasi bencana –termasuk berkunjung ke Banjarmasin dilanda banjir bandang—selama seminggu sebelum kembali ke Jakarta pada Jumat, 22 Januari 2021.

Dalam sebelas bulan terakhir sejak mulai menangani pandemi Covid-19, Doni Monardo mengaku selalu berusaha menghindari paparan virus dengan menuruti semua anjuran para pakar kesehatan. Namun, dari semua langkah pencegahan rupanya tetap ada celah sehingga dia terpapar virus Corona.

Untuk itu dia mengimbau agar mengimbau masyarakat menghindari makan bersama. Imbauan itu demi mencegah penularan COVID-19.

"Karena saat makan kita pasti lepas masker dan celah penularan terbuka. Sebaiknya saat makan, tidak ada orang lain di sekitar kita untuk mencegah tertular atau menulari. Untuk sementara, makan bisa sendiri atau terpisah dari orang lain," tutur Doni Monardo di Jakarta, Sabtu (23/1/2021).

 

(Fifiyanti Abdurahman)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya