Upacara Adat Sambut Jenazah Korban Sriwijaya Air di Ende

Suasana haru dan duka mendalam menyelimuti Desa Pora ketika jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ - 182, Teofilus Lau Ura Dari tiba di rumah duka di Kampung Pora, Desa Pora, Kecamatan Wolojita, Kabupaten Ende pada Jumat (22/1/2021) pukul 11.30 Wita.

oleh Dionisius Wilibardus diperbarui 24 Jan 2021, 21:00 WIB
IsakTangisan Keluarga di Rumah Duka Keluarga Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ 182 Asal Ende,di Desa Pora, Kecamatan Wolojita, Kabupaten Ende pada Jumat (22/1/2021). (Liputan6.com/Dionisius Wilibardus)

Liputan6.com, Ende - Suasana haru dan duka mendalam menyelimuti keluarga ketika jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ- 182, Teofilus Lau Ura disemayamkan di rumah duka Kampung Pora, Desa Pora, Kecamatan Wolojita, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (22/1/2021) pukul 11.30 Wita.

Isak tangis ibunda Teofilus, Demetria Ledefika Eka dan adik kandung Teofilus, Tarsisius Panda menangis histeris. Keluarga besar lainnya pun ikut larut dalam kesedihan.

Pantauan Liputan6.com, Jumat (22/1/2021) Setibanya di halaman rumah duka, keluarga menggelar upacara adat yang dipimpin oleh seorang tokoh adat Desa Pora.

Usai upacara adat, dilanjutkan dengan serah terima jenazah dari perwakilan Sriwijaya Air, Johanes Alexander kepada perwakilan keluarga yang diterima paman almarhum, Andreas Resi.

Usai penyerahan jenazah, baru lah jenazah dalam peti berwarna putih, dimasukkan ke dalam rumah duka.

Salah seorang paman almarhum, Donatus Bari mengungkapkan jenazah korban Sriwijaya Air, Teofilus dan keluarga tiba di Bandara Haji Aroebosman Ende pukul 10.45 Wita dan diterima oleh Bupati Ende, Jafar Achmad. 

Simak Juga Video Pilihan Berikut:


Perubahan Identitas Korban Sriwijaya Air

Usai diterima Pemkab Ende, pihaknya melakukan perjalanan darat dari Kota Ende menuju rumah duka di Desa Pora.

Atas nama keluarga besar almarhum Teofilus, ia menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan segenap bantuan dari manajemen Sriwijaya Air, Tim DVI Polri maupun pihak-pihak terkait dari awal proses identifikasi jenazah Teofilus sampai tiba di rumah duka di Kampung Pora.

Hal senada juga disampaikan Juru bicara keluarga almarhum Teofilus, Benediktus Beke. Ia mengungkapkan pihak keluarga besar menyampaikan terima kasih kepada Sriwijaya Air yang telah memfasilitasi dari serah terima jenazah di Jakarta maupun mengurus ibu almarhum untuk proses test DNA.

"Ini sebuah proses yang tidak gampang dan tidak mudah dengan situasi COVID-19 seperti sekarang ini. Tetapi semua proses bisa dilalui dengan baik. Kami juga ucapkan terima kasih kepada Bupati Ende yang telah menerima kami secara pemerintahan," ungkap Benediktus Beke, kepada Liputan6.com.

Kata Benediktus Beke, pihak keluarga juga menyampaikan terima kasih kepada Dirjen Dukcapil dan Dinas Dukcapil Ende atas kemudahan perubahan identitas Teofilus Lau Ura Dari sehingga proses identifikasi dan pemulangan jenazaah berjalan lancar.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya