Jakarta Diguyur Hujan 10 Hari ke Depan, BMKG Ingatkan Dampak Hidrometeorologi

BMKG memprediksi, puncak musim hujan di wilayah Pulau Jawa akan terjadi pada Februari 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jan 2021, 09:26 WIB
Awan mendung menggelayut di langit Jakarta, Kamis (1/2). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi curah hujan dari sedang hingga tinggi akan terjadi hingga 1 minggu ke depan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dodo Gunawan menyampaikan, curah hujan di Jakarta dalam 10 hari ke depan diprediksi merupakan kategori menengah. Intensitas kategori menengah berkisar 50-150 mm.

"Khusus untuk DKI secara per 10 harian hujannya dalam kondisi menengah," ujar Dodo dalam konferensi pers, Sabtu (23/1/2021).

Kendati demikian, Dodo mengingatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap harus mewaspadai bencana hidrometeorologi seperti genangan, banjir, banjir bandang dan sebagainya. Ditambah lagi, cuaca ekstrem yang melanda ibu kota tercatat cukup sering terjadi.

Tanpa ada kewaspadaan, dampak dari hidrometeorologi akan memperburuk kondisi saat Jakarta memasuki puncak musim hujan yang diperkirakan terjadi pada Februari.

"Dampak terhadap hidrometeorologinya tetap harus diwaspadai karena tidak hanya faktor tunggal, ada faktor lain yang memberikan dampak apa yang terjadi di permukaannya," ucapnya.

 

Load More

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Puncak Musim Hujan Februari 2021

Ia menjelaskan, fenomena ekstrem seperti ini tidak lepas dari perubahan iklim di Indonesia. Diprediksi, puncak hujan akan terjadi pada Februari 2021.

"Pada Februari menunjukkan kategori tinggi bisa lebih dari 500 mm. Dalam bulan Februari ini terlihat sebarannya, jadi Jawa juga terlihat masih cukup tinggi dan memang tadi di puncak musim hujan perkiraannya akan terjadi di bulan Februari ini," kata Dodo.

 

Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya