Liputan6.com, D.C - Ketika peluncuran berlangsung, semakin banyak toko waralaba di Amerika Serikat yang mendapatkan pengiriman vaksin COVID-19 untuk mendapatkan bidikan ke lengan sebanyak mungkin orang.
Tak terkecuali waralaba supermarket terbesar negara itu, Walmart, yang dilaporkan telah memberikan vaksin kepada petugas kesehatan di dua negara bagian, New Mexico dan Arkansas, demikian seperti dikutip dari Best Life, Minggu (24/1/2021).
Advertisement
Tak berhenti di sana, Walmart juga akan memperluas layananan tersebut ke negara bagian lain
Seperti diwartakan Reuters, selama beberapa minggu ke depan, Walmart akan meluncurkan vaksinasi di beberapa lokasi di tujuh negara bagian.
Seperti halnya dengan program vaksinasi lainnya di AS, vaksin saat ini hanya tersedia untuk populasi khusus yang ditentukan oleh masing-masing negara bagian.
Walmart bergabung dengan waralaba apotek AS lainnya, termasuk CVS, Kroger, Walgreens, dan Rite Aid, dalam membantu upaya vaksinasi di Negeri Paman Sam.
Reuters melaporkan pada 21 Januari bahwa petugas kesehatan Alabama, Scott Harris, mengatakan negara bagian itu akan bermitra dengan Walmart untuk menggelar program vaksinasi COVID-19 tersebut.
Simak video pilihan berikut:
Bakal Disahkan oleh Presiden Joe Biden
Walmart mengonfirmasi kepada Reuters bahwa kesepakatan itu berada di bawah kemitraan federal yang rencananya akan disahkan langsung oleh Presiden AS Joe Biden pada Februari 2021 mendatang.
"Ketika kami melihat masa depan ketika pasokan dapat memenuhi permintaan dan lebih banyak orang memenuhi syarat untuk menerima vaksin, kami berencana untuk menawarkan vaksin tujuh hari seminggu di apotek kami, melalui klinik vaksinasi di toko yang direncanakan, dan melalui acara komunitas besar," kata Wakil Presiden Eksekutif Walmart Cheryl Pegus dalam sebuah pernyataan pada 22 Januari 2021.
"Pada kapasitas penuh, kami berharap kami akan dapat memberikan 10-13 juta dosis per bulan jika pasokan dan alokasi memungkinkan."
Walmart juga berencana untuk mencapai volume vaksinasi ini dengan mempekerjakan jaringan lebih dari 5.000 apotek di AS dan Puerto Rico.
Sebelum dilantik pada 20 Januari 2021, Presiden Biden mengatakan bahwa administrasi barunya berencana untuk "sepenuhnya mengaktifkan apotek di seluruh negeri untuk memberikan vaksinasi ke lebih banyak orang secepat mungkin."
Biden menambahkan bahwa pemerintahannya berencana untuk "segera memulai upaya besar baru, bekerja langsung dengan apotek independen dan waralaba agar orang Amerika divaksinasi."
Advertisement