Pemuda Belanda Bakar Lokasi Tes COVID-19 Akibat Jam Malam

Demo terjadi di beberapa lokasi di Belanda. Sekelompok pemuda membakar lokasi tes COVID-19.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 25 Jan 2021, 06:45 WIB
Ilustrasi kebakaran (Foto: Unsplash/Francesco Ungaro)

Liputan6.com, Urk - Sekelompok pemuda di Belanda membakar sebuah fasilitas tes COVID-19 di Urk. Peristiwa terjadi pada Minggu malam (24/1) waktu setempat.

Menurut laporan DW, pemuda itu protes kebijakan jam malam pemerintah Belanda. Aturan jam malam di Belanda adalah pada pukul 21.30 hingga 04.30 pagi hingga 9 Februari mendatang.

Fasilitas tes yang menjadi sasaran pemuda rusuh tersebut adalah fasilitas portable yang berlokasi dekat pelabuhan.

Ada sekitar enam pemuda yang tertangkap kamera ketika fasilitas tes itu terbakar.

Polisi menyebut insiden itu sebagai "tamparan di wajah" staff kesehatan. Turut dilaporkan juga ada sekelompok orang yang melempar mobil dan menghancurkan mobil aparat.

Pada aturan jam malam Belanda, orang yang melanggar terancam denda 95 euro (Rp 1,6 juta). Pengecualian diberikan pada saat darurat medis, pekerja esensial, serta orang yang mengajak anjingnya jalan-jalan.

(1 euro: Rp 17 ribu)

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Load More

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Kerusuhan di Belanda

Foto udara menunjukkan pemandanga Nieuwmarkt setelah jam malam di Amsterdam, Sabtu (23/1/2021). Mulai 23 Januari, jam malam dimulai di Belanda dari pukul 21.00 hingga 04.30 untuk mengendalikan tingkat infeksi COVID-19. (AFP/ANP/Koen van Weel)

DW melaporkan bahwa bentrokan merebak di berbagai lokasi di Belanda pada Minggu (24/1) waktu setempat di Amsterdam, Eindhoven, dan Stein. 

Gelombang bentrokan ini terjadi beberapa jam setelah sekelompok pemuda membakar pusat tes COVID-19 di Urk yang berada di timur laut Amsterdam.

Polisi memakai water cannon, baton, serta membawa kuda dan anjing untuk menghalau pendemo. Gas air mata juga dipakai di Eindhonven.

Di Amsterdam, ratusan orang demo di Museum Square. Mereka semua melanggar aturan pandemi di luar ruangan yang membatasi pertemuan hanya dua orang saja.

Perusahaan kereta Belanda, NS, meminta warga agar menghindari stasiun Eindhoven.

Menurut laporan DutchNews, ada 30 orang yang ditahan di Eindhoven. Pendemo dilaporkan menyerang polisi dengan kembang api dan bola golf.


Ratusan Orang Ditangkap

Sebuah jembatan yang sepi terlihat selama jam malam di pusat kota Amsterdam, Sabtu (23/1/2021). Belanda memasuki fase terberat dari pembatasan anti-virus Corona hingga saat ini. (AP Photo/ Peter Dejong)

Wali Kota Amsterdam, Femke Halsema, menyebut Museum Square sebagai "zona risiko tinggi". Ia pun mengizinkan polisi untuk menggeledah orang untuk mencari senjata.

Di seluruh Belanda, lebih dari 100 orang ditahan pada Minggu waktu setempat.

Pada hari yang sama, bentrokan juga terjadi di kota Stein ketika polisi berusaha membubarkan pesta ilegal yang dihadiri oleh 100 orang.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, ada 962 ribu kasus COVID-19 di Belanda.


Infografis COVID-19:


Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Infografis Kombinasi 3M Turunkan Risiko Tertular Covid-19 hingga 99,9 Persen. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya