Liputan6.com, Meksiko City- Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan pada Minggu 24 Januari 2021 bahwa hasil tes menunjukkan dirinya positif COVID-19.
Hal itu ia umumkan melalui laman Twitter resminya, dan mengatakan bahwa dirinya kini sedang menjalani perawatan medis.
Advertisement
"Saya menyesal memberi tahu kalian bahwa saya terinfeksi COVID-19," tulisnya, seperti dikutip dari Associated Press, Senin (25/1/2021).
"Gejala yang saya alami ringan, tapi saya sudah menjalani perawatan medis. Seperti biasa, saya optimis. Kita semua akan maju," ujarnya.
Direktur epidemiologi Meksiko, José Luis Alomía Zegarra mengatakan López Obrador mengalami kasus Virus Corona COVID-19 yang "ringan" dan telah menjalani "isolasi mandiri di kediamannya".
Presiden Meksiko tersebut juga mengatakan bahwa sementara dirinya dirawat, Sekretaris Dalam Negeri Olga Sánchez Cordero akan menggantikannya dalam konferensi pers harian, yang pada biasanya berlangsung selama dua jam.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
López Obrador Ungkap Dirinya Enggan Divaksinasi COVID-19
Terlepas dari usianya dan kondisi darah tinggi, serta riwayat operasi setelah mengalami serangan jantung, López Obrador mengatakan dirinya tidak akan melakukan vaksinasi COVID-19.
Tetapi, Presiden Meksiko tersebut mengatakan dirinya menjalani tes Virus Corona COVID-19 seminggu sekali.
Hingga Minggu malam 24 Januari 2021, Meksiko telah memberikan hampir 630.000 dosis vaksin COVID-19.
Pengumuman López Obrador datang tak lama setelah muncul berita yang melaporkan bahwa ia akan berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (25/1) tentang pengadaan dosis vaksin COVID-19 Sputnik V di Meksiko.
Per Senin 25 Januari 2021, Data Johns Hopkins University menunjukkan bahwa kasus COVID-19 di Meksiko telah mencapai 1.752.347 infeksi, dan 54.693.987 di antaranya telah pulih.
Advertisement