Liputan6.com, Jakarta - Aqua berkomitmen untuk mendukung program vaksinasi COVID-19 di Indonesia melalui pemberian lebih dari 3,3 juta botol air minum berkualitas yang telah disalurkan sepanjang tahun 2020 dan 2021 kepada masyarakat dan fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia.
Inisiatif ini merupakan kontribusi nyata Aqua dalam mendukung pemerintah sejak penanganan covid dan mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi sebagai upaya pemulihan kesehatan masyarakat akibat pandemi.
Advertisement
“Sejak pandemi COVID-19 terjadi pada tahun lalu di Indonesia, kami berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah dalam menjalankan berbagai upaya pemulihan serta membantu meningkatkan kesehatan masyarakat, salah satunya melalui program vaksinasi bertahap," kata VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (10/5/2021).
"Kami memahami pentingnya menjaga kebugaran dan kecukupan hidrasi tubuh saat pandemi terutama saat proses vaksinasi dengan menyediakan air minum yang sehat serta berkualitas bagi para peserta vaksinasi dan tenaga kesehatan," lanjut dia.
Sebagai bentuk dukungan percepatan penyelenggaraan program vaksinasi, Aqua turut berpartisipasi dalam mendukung program pemerintah dengan sejumlah inisiatif yang dilaksanakan sejak pandemi dimulai Maret tahun lalu. Aqua rutin melakukan promosi dan penyebaran informasi positif bagi publik melalui sosial media perusahaan.
Tercatat hingga saat ini, Aqua telah mendukung 39 sentra vaksinasi di 6 kota besar di Indonesia dan menjangkau sekitar 355.400 penerima manfaat, membagikan 616.680 botol Aqua, serta 36.588 botol Mizone di pusat vaksinasi COVID-19.
Aquajuga turut melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Kesehatan, pemerintah pusat dan daerah, rumah sakit dan otoritas kesehatan, organisasi kemasyarakatan, serta sektor swasta dengan menginisiasi pembangunan Pos Pelayanan Vaksinasi COVID-19 dengan metode Drive Thru bersama Grab Indonesia, GoodDoctor, Halodoc, dan Gojek.
Selama pandemi, Aqua juga telah bekerja sama dengan pemerintah, berbagai lembaga, rumah sakit, maupun organisasi sosial untuk menyalurkan bantuan senilai Rp 30 miliar berupa alat pelindung diri, peralatan medis seperti ventilator dan tempat tidur, serta jutaan produk nutrisi dan hidrasi sebagai bantuan bagi tenaga medis dan kelompok lansia.
“Berbagai inisiatif tersebut merupakan cara Aqua untuk terus menunjang kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih sehat. Kami berharap upaya ini dapat menjadi langkah positif yang menginspirasi banyak orang serta memberikan kontribusi nyata pada upaya pemerintah untuk mengakhiri pandemi di tanah air,” tutup Vera.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
PLTS di Pabrik Danone-Aqua Bakal Tekan Emisi Karbon 3.340 Ton per Tahun
Pemerintah Jawa Tengah bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jawa Tengah meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap secara virtual di pabrik Danone-AQUA di Klaten, Jawa Tengah.
Pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik (PV) yang dikembangkan, dibangun, dan dioperasikan oleh Total Solar Distributed Generation (DG) Southeast Asia tersebut, saat ini merupakan yang terbesar di Jawa Tengah yang diprakarsai oleh industri.
Dengan kapasitas 2.919 kWp (kilowatt peak), PLTS Atap tersebut dapat menghasilkan listrik sebesar 4 GWh (Gigawatt hour) per tahun sekaligus mengurangi 3.340 ton emisi karbon per tahun.
Pembangunan PLTS Atap juga merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Jawa Tengah untuk mengembangkan energi bersih dan terbarukan, diantaranya dengan mengutamakan penggunaan energi surya, sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 12 tahun 2018 tentang Rencana Energi Daerah (RUED-P) yang merupakan turunan dari Peraturan Presiden Nomor 22 tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).
Jawa Tengah merupakan provinsi pertama di Indonesia yang menyelesaikan rencana tersebut dan menyerahkannya kepada pemerintah pusat di September 2019.
Secara geografis Provinsi Jawa Tengah yang berada di daerah khatulistiwa yang terletak pada 10°LS memiliki intensitas penyinaran matahari 3,5 kwh/m²/hari – 4,67 kwh/m²/hari, sehingga seluruh wilayah di Jawa Tengah potensial untuk dibangun PLTS.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, juga sangat mendukung pembangunan PLTS Atap, hal ini ditandai dengan diterbitkannya Surat Edaran nomor 671.25/0004468 pada tanggal 1 Maret 2019 perihal Implementasi PLTS Atap, dengan menghimbau kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kepada beberapa perusahaan swasta di Jawa Tengah untuk membangun PLTS Atap di institusinya masing-masing.
Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah dan juga Pejabat Sementara Bupati Klaten Sujarwanto Dwi Atmoko mengatakan, pemerintah Jawa Tengah memiliki komitmen kuat untuk mengatasi masalah perubahan iklim dengan menerapkan energi bersih dan terbarukan, termasuk dengan memprioritaskan penggunaan energi surya.
"Komitmen kami terwujud melalui target realisasi penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 21,32 persen di 2025. Kami menyambut baik komitmen Danone-AQUA untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap terbesar dalam hal kapasitas yang diproduksi oleh industri di Jawa Tengah," kata dia, Selasa (6/10/2020).
Untuk mendorong pembangkitan tenaga surya, ketentuan dalam RUEN memberlakukan kewajiban pemanfaatan sel surya sebesar 30 persen dari luas atap untuk seluruh bangunan Pemerintah dan 25 persen dari luas atap untuk bangunan rumah mewah.
“Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan amanat tersebut melalui pembangunan PLTS Atap pada tahun 2017 di kantor Dinas ESDM dengan kapasitas 35 KWp yang dilanjutkan di kantor Bappeda dengan kapasitas 30 KWp pada tahun 2018 dan di kantor Sekretariat Dewan Provinsi Jateng dengan kapasitas 30 KWp pada tahun 2019,” tambah Sujarwanto.
Advertisement