Tekan Corona, Anies Akan Perkuat Satgas Covid-19 Tingkat RW

Satgas Covid-19 tingkat RW menurutnya memiliki peranan penting dalam menekan laju penyebaran Covid-19 tingkat lingkungan keluarga.

oleh Ika Defianti diperbarui 25 Jan 2021, 09:59 WIB
Pedagang kaki lima melintasi mural bertemakan Imbauan Protokol Kesehatan Covid-19 di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Minggu (25/10/2020). Gubernur DKI Anies Baswedan kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi hingga 8 November 2020. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, pihaknya akan memperkuat Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 khususnya di tingkat Rukun Warga (RW). Satgas Covid-19 tingkat RW dinilai memiliki peranan penting dalam menekan laju penyebaran virus Corona atau Covid-19 tingkat lingkungan keluarga.

"Satgas Covid-19 terutama pada tingkat RW yang sudah ada akan lebih kami maksimalkan, terlebih mereka telah berpengalaman selama hampir setahun," kata Anies berdasarkan keterangan tertulis, Minggu (24/1/2021).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan, saat ini klaster keluarga menyumbangkan peningkatan kasus positif Covid-19 lebih tinggi daripada perkantoran.

"Klaster keluarga menyumbang 566 klaster, setelah klaster perkantoran sebesar 312 klaster," ucap Anies.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Ketersediaan Ruang Isolasi Sisa 14 Persen

Petugas kesehatan melakukan tes usap PCR drive thru kepada pengguna kendaraan di halaman Rumah Sakit Pertamina Jakarta (RSPJ), Rabu (6/1/2021). RSPJ menyediakan layanan tes usap PCR mandiri secara drive thru guna melacak sekaligus memutus penyebaran Covid-19. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyatakan ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU untuk pasien terkonfirmasi Covid-19 kurang dari 20 persen.

Kata dia, tempat tidur isolasi sudah terpakai hingga 86 persen dari jumlah keseluruhan yakni sebanyak 8.066 buah.

"Per tanggal 24 Januari 2021, hanya menyisakan 14 persen dengan rincian tempat tidur isolasi sebanyak 8.055 tempat tidur dan telah terisi sebanyak 6.954 tempat tidur," kata Widyastuti dalam keterangan tertulis, Minggu (24/1/2021).

Lanjut dia, untuk kapasitas tempat tidur ICU secara keseluruhan ada 1.097 dan masih tersisa sebanyak 16 persen. Saat ini kapasitas tersebut sudah terpakai sebanyak 84 persen.

"ICU kita telah terisi sebesar 84 persen dengan jumlah 1.097 tempat tidur ICU dan telah terpakai 921 tempat tidur ICU," ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya