Imbas Pandemi Covid-19, Godiva Tutup 128 Toko Cokelatnya di Amerika Serikat

Godiva dikenal sebagai label cokelat mewah yang berasal dari Belgia.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 25 Jan 2021, 12:02 WIB
Ilustrasi kafe cokelat Godiva. (dok. Ece Gokcer/Unsplash.com)

Liputan6.com, Jakarta - Label cokelat mewah asal Belgia, Godiva, ikut terdampak pandemi Covid-19 global. Akibatnya, perusahaan itu akan segera menutup maupun menjual 128 toko yang berada di Amerika Utara.

Lewat sebuah pengumuman, label cokelat itu berencana menuntaskan penutupan dan penjualan pada akhir Maret 2021. Meski begitu, Godiva tetap akan membuka toko-tokonya yang berada di Eropa, Timur Tengah, dan China daratan.

Pihak perusahaan tidak mengungkapkan informasi jumlah pekerja yang bakal di-PHK akibat penutupan tersebut. Padahal, Godiva mengumumkan rencana ekspansi besar-besaran untuk bisnis kafe kurang dari dua tahun lalu.

Label cokelat itu membuka kafe pertamanya di Amerika Serikat, tepatnya di Kota New York, pada April 2019. Mereka juga mengumumkan akan membuka 10 kafe lagi di New York dan lebih dari 400 toko cokelat di AS. Rencana itu merupakan bagian dari rencana membuka 2.000 kafe baru di seluruh dunia.

Tetapi, rencana tersebut tidak membuahkan hasil. Pasalnya, Godiva sangat bergantung pada tingkat kunjungan ke mal, yang bahkan menurun bahkan sebelum pandemi Covid-19.

Penjualan cokelat-cokelat artisan Godiva sebagian besar didorong penjualan online dan penjualan lewat toko grosir, klub, dan mitra ritel. Perubahan tren penjualan yang terjadi selama masa pandemi telah memukul bisnis Godiva.

Load More

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Sejarah Singkat Godiva

Ilustrasi cokelat praline. (dok. Egor Lyfar/Unsplash.com)

Sejarah Godiva dimulai pada 1926 oleh pendirinya Pierre Draps Sr. di Brussels. Ia membuat praline dibantu oleh ketiga anak lelakinya, Joseph, François and Pierre Jr..

Nama Godiva diambil karena terinspirasi dari legenda Lady Godiva. Pada 1946, Pierre Draps Jr. berhasil membuat truffle originale sebagai masterpiece, yakni mousse dark chocolate dibalut dark chocolate dan kemudian dibalut lagi dengan bubuk cokelat asli.

Pada 1968, Godiva ditunjuk sebagai pembuat cokelat untuk Kerajaan Belgia. Godiva pun ditunjuk menjadi duta Belgia untuk mempromosikan cokelat berkualitas tinggi negara itu. Pada 1972, Godiva membuka butik internasional pertamanya di Paris, Fifth Avenue New York, dan department store mewah di Tokyo.


Cara Aman Pesan Makanan Online

Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya