Jepang Mulai Simulasi Penyuntikan Vaksin COVID-19 pada 27 Januari 2021

Jepang akan lebih dahulu melakukan simulasi penyuntikan vaksin COVID-19. Negara itu memesan vaksin dari Pfizer, Moderna, dan AsstraZeneca.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 25 Jan 2021, 17:55 WIB
Orang-orang berjalan di sekitar lingkungan Shinjuku Tokyo, Kamis (7/1/2021). Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan, status darurat itu berlaku mulai 8 Januari hingga 7 Februari 2021. (AP Photo/Hiro Komae)

Liputan6.com, Tokyo - Pemerintah Jepang akan melakukan simulasi penyuntikan vaksin COVID-19 pada Rabu 27 Januari 2021. Lokasi simulasi berada di Kawasaki.

Menteri Reformasi Administratif, Taro Kono, yang bertanggung jawab pada vaksinasi COVID-19 menjelaskan bahwa Jepang akan mulai proses vaksinasi pada akhir Februari.

"Kita akan memeriksa berapa lama waktunya (untuk vaksinasi) dan seberapa besar sistem yang dibutuhkan. Kemudian, kita akan menginformasikan munisiplatias tentang hasilnya," ujar Kono seperti dilansir Kyodo News, Senin (25/1/2021).

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga berjanji akan melakukan suntik vaksin Corona COVID-19 masyarakat dengan cepat. Pemerintah juga berjanji akan memberikan informasi akurat mengenai efek vaksin.

Jepang telah memesan 310 juta vaksin dari berbagai perusahaan: Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca. Jumlah itu cukup bagi 157 juta orang.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Load More

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Petugas Medis Jadi Prioritas

Seorang wanita yang mengenakan masker untuk mengekang penyebaran virus corona COVID-19 berjalan melewati sebuah bar di Tokyo, Jepang, Rabu (6/1/2021). Ibu kota Jepang itu mengkonfirmasi lebih dari 1.500 kasus baru virus corona COVID-19 pada 6 Januari 2021. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Petugas medis akan menjadi prioritas penyuntikan vaksin COVID-19. Berikutnya adalah lansia berusia 65 tahun ke atas.

Selanjutnya, masyarakat dengan penyakit penyerta akan mendapat vaksin, begitu juga staf yang bekerja merawat lansia.

Meski demikian, survei Kyodo menyebut 80 persen dari 47 ibu kota prefektur di Jepang menyorot adanya tantangan dalam menyediakan cukup vaksin untuk personel medis.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, ada 366 ribu kasus COVID-19 di Jepang.


Kondisi COVID-19 di Indonesia

Pasien tanpa gejala Covid-19 disemprot disinfektan saat tiba di Hotel U Stay Mangga Besar, Sawah Besar, Jakarta, Senin (28/9/2020). Saat ini sudah ada 30 hotel bintang dua dan tiga yang disiapkan menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Angka kasus Corona Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah secara signifikan setiap harinya.

Per data, Senin (25/1/2021), Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19 menyampaikan, ada penambahan 9.994 orang terkonfirmasi positif Corona. 

Total akumulatifnya menjadi 999.256 orang di Indonesia yang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona Covid-19 hingga saat ini.

Untuk kasus sembuh pada hari ini bertambah 10.678 orang. Jadi, total akumulatif sampai saat ini sebanyak 809.488 orang sudah berhasil sembuh dan dinyatakan negatif Corona Covid-19 di Indonesia.

Terkait kasus meninggal dunia ada penambahan 297 orang pada hari ini. Sehingga, total akumulatif ada 28.132 pasien Corona Covid-19 di Indonesia yang meninggal sampai kini.

Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak Minggu, 24 Januari 2021 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.


Infografis COVID-19:

Infografis 4 Alur Meja Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya