5 Sektor yang Jadi Tumpuan Pengucuran Kredit Perbankan di 2021

Industri pengolahan dinilai mulai menunjukkan kinerja yang cukup baik pada akhir tahun lalu. Permintaan kredit terutama untuk industri otomotif mulai meningkat.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jan 2021, 14:52 WIB
Suasana salah satu kantor cabang digital Bank BNI di Jakarta, Rabu (30/12/2020). Meningkatnya nilai transaksi ekonomi digital Indonesia praktis membuat industri perbankan bersiap diri untuk menggenjot pengembangan sistem digital ke depan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Terdapat lima sektor yang akan menjasi andalan pembiayaan atau kredit sektor perbankan di 2021. Kelima sektor tersebut merupakan penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun lalu.

Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir membeberkan, kelima sektor tersebut adalah industri manufaktur dan industri pengolahan. Sektor ini diharapkan bisa mendorong kinerja fungsi intermediasi.

"Kami melihat beberapa sektor utama, seperti industri pengolahan dan pertambangan masih mampu menjadi pendongkrak kinerja tahun ini," ujarnya, Jakarta, Selasa (26/1/2021).

Industri pengolahan dinilai mulai menunjukkan kinerja yang cukup baik pada akhir tahun lalu. Permintaan kredit terutama untuk industri otomotif mulai meningkat, begitu juga sektor pertambangan.

"Memang tidak semua komoditas (pertambangan). Namun beberapa komoditas seperti batu bara, emas, dan nikel mampu menjadi potensi tahun ini," jelas Silvano.

Sektor pertanian, kata Silvano, akan menjadi tumpuan peningkatan kinerja perbankan pelat merah itu pada tahun ini. Salah satunya akan disumbang oleh perbaikan harga sawit yang sempat mengalami penurunan pada masa awal pandemi tahun lalu.

Adapun sektor lainnya adalah sektor kesehatan yang mengalami peningkatan kebutuhan terutama setelah terjadinya pandemi.

Terakhir adalah sektor telekomunikasi akan menunjukkan peningkatan kinerja lanjutan yang akan mendorong permintaan kreditnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


OJK Targetkan Kredit Perbankan Tumbuh 7,5 Persen di 2021

Tulisan OJK terpampang di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional pada 2021 ada di angka 4,5 persen sampai 5,5 persen. Target tersebut bisa dicapai dengan fokus pada kebijakan strategis antara pemerintah, bank sentral dan para pemangku kepentingan lainnya.

"Dari kondisi perekonomian saat ini dimana Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2021 sebesar 4,5 persen - 5,5 persen," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2021 di Jakarta, Jumat, (15/1/2021).

Kredit perbankan di 2021 diperkirakan meningkat pada kisaran 7,5 persen ± 1 persen (yoy). Hal ini seiring dengan kembali meningkatnya aktivitas ekonomi, belanja masyarakat dan investasi.

Sejalan dengan itu, piutang industri perusahaan pembiayaan diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan positif tahun ini. Meningkatnya tingkat konsumsi masyarakat yang berangsur kembali pulih, diperkirakan tumbuh di kisaran 4 persen ±1 persen (yoy).

Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) diperkirakan akan tumbuh solid. Pertumbuhannya ada di rentang 11 persen ± 1 persen (yoy) pada tahun 2021.

Dari sisi penghimpunan dana di pasar modal, Wimboh diperkirakan penghimpunan dana di pasar modal tahun 2021 akan meningkat kembali. Dia memperkirakan angkanya berada dikisaran Rp 150 triliun sampai dengan Rp180 triliun.

"Penghimpunan dana di pasar modal ini akan tinggi, berkisar antara Rp 150 triliun - Rp 180 triliun," kata dia mengakhiri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya