Liputan6.com, Jakarta - Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono merinci tiga bentuk Pam Swakarsa atau Pasukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa, bentukan Komjen Listyo Sigit saat menjadi Kapolri menggantikan Idham Azis. Sigit menjanjikan, bentuk-bentuk Pam Swakarsa tidak akan melenceng dari koordinasi Polri.
"Artinya, dalam segala aktivitas operasional Pam Swakarsa senantiasa dikordinasi dan diawasi oleh kepolisan, jadi operasinya tak berjalan sendiri, senantiasa berdampingan dengan aparat polisi di lapangan," kata Rusdi saat jumpa pers di Mabes Polri yang disiarkan daring, Selasa (26/1/2021).
Advertisement
Bentuk pertama, jelas Rusdi, adalah satuan pengamanan yaitu mereka yang dididik dan dilatih Polri untuk melaukan pengamanan di lingkungan mereka bertugas.
"Mereka bisa ditempatkan di perusaahaan, permukiman, kawasan tertentu, kegiatan Satpam ini senantiasa dalam kordinasi aparat Polri," jelas dia.
Bentuk kedua, adalah satuan keamanan lingkungnan yaitu satuan keamanan yang dibentuk masyarakat atas dasar kemauan masyarakat setempat. Umumnya, mereka berada pada lingkungkan masyarakat bertempat tinggal, diketuai oleh ketua RT atau RW.
"Operasi satuan kemanan lingkungan ini juga dalam kordinasi aparat polisi," ungkap Rusdi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Akomodir Kearifan Lokal
Bentuk lainnya, Rusdi mengatakan, Polri juga akan mengakomodir kearifan lokal untuk Pam Swakarsa seperti Pacalang di Bali atau kelompok Sadar Kantibmas, lalu Siswa Bhayangkara seperti kegiatan kepramukaan.
"Jadi itu yang akan disentuh kembali oleh Komjen Listyo Sigit, ini tentu sangat berbeda dengan Pam Swakarsa di tahun 1998. Jadi semoga memiliki pemahaman yang sama tentang Pam Swakarsa," dia menandasi.
Advertisement