Liputan6.com, Jakarta - Klub terkemuka La Liga atau Liga Spanyol Barcelona dikabarkan sekarang berada dalam situasi ekonomi nan mengerikan. Bahkan, situasi ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Melihat sejarahnya, Barcelona adalah klub yang kerap berjuang untuk tetap bertahan di saat-saat sulit sekalipun. Setiap kali berada di posisi sulit dalam hal aliran uang, Blaugrana selalu mencari pinjaman, baik ke bank lokal maupun internasional.
Advertisement
Kendati demikian, pandemi Covid-19 telah merusak institusi tersebut tahun ini. Hal itu membuat manajemen lama terungkap.
Ternyata, mantan presiden Josep Maria Bartomeu dan Sandro Rossell meninggalkan klub dengan utang besar yang bisa mendorong Barcelona ke tepi jurang. Andai tak segera melakukan sesuatu terhadap situasi ini, Barcelona dalam bahaya. Dan, bukan tak mungkin bisa menghilang sebagai klub sepak bola.
Ace Football melansir, ada laporan belum lama ini yang menjelaskan seputar semua masalah Barcelona. Laporan itu juga menyebut berapa banyak uang yang harus dibayar sebagai sebuah institusi.
Video Pilihan
Bartomeu dan Rossell
Dalam acara radio Catalan Que T’hi Jugues disebutkan, utang Barcelona mencapai 1,173 juta euro atau setara Rp 20 triliun. Pada kenyataannya, klub perlu membayar sekitar 450 juta euro untuk gaji saja. Tak ada yang tahu bagaimana mereka akan melakukannya.
Ada dua solusi untuk masalah ini yang tidak dapat dihindari Barcelona. Pertama, menjual semua pemain terbaik untuk memperoleh uang demi menyelamatkan klub dan memakai lebih banyak pemain akademi.
Advertisement
Cara Lain
Cara lain menyelamatkan Barcelona dengan menjual klub tersebut kepada penawar tertinggi dan berubah menjadi klub seperti Manchester City atau PSG. Sebab, tak ada jalan lain untuk mengatasi masalah besar ini.
Barcelona akan segera dibongkar. Josep Maria Bartomeu dan Sandro Rossell telah membuat keputusan yang membuat klub ini hampir punah. Tentu saja, Barcelona harus menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka.
Klasemen Liga Spanyol
Advertisement