Empat Saham Masuk Daftar Indeks IDX30 Periode Februari-Juli 2021

IDX30 merupakan indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Jan 2021, 07:04 WIB
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengubah daftar saham masuk indeks IDX30 untuk periode perdagangan Februari-Juli 2021. Ada empat saham yang masuk dalam daftar terbaru indeks IDX30 tersebut.

Empat saham yang masuk daftar terbaru indeks IDX30 tersebut antara lain PT Merdeka Coppor Gold Tbk (MDKA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).

Sedangkan daftar saham yang keluar dari penghitungan indeks IDX30 antara lain PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).

Perubahan daftar saham di indeks IDX30 ini juga seiring BEI telah mengevaluasi atas indeksIDX30. Pada Januari 2021 ini telah dilakukan evaluasi mayor untuk menetapkan daftar saham dan menyesuaikan bobot atas saham-saham yang digunakan untuk penghitungan indeks IDX30.

Demikian disampaikan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy dan Kepala Divisi Riset BEI Verdi Ikhwan dalam laman BEI, dikutip Rabu (27/1/2021).

Adapun evaluasi mayor dilakukan untuk memilih saham konstituten indeks untuk periode selanjutnya disertai dengan menyesuaikan jumlah saham untuk indeks dan bobot dari konstituen.

Sedangkan IDX30 merupakan indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Penutupan IHSG pada 26 Januari 2021

Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu bangkit dari zona merah pada perdagangan saham Selasa, (26/1/2/2021). Aksi beli investor asing masih terjadi di tengah tekanan IHSG.

Mengutip data RTI, IHSG melemah 1,89 persen atau 118,40 poin ke posisi 6.140. Indeks saham LQ45 melemah 2,13 persen ke posisi 966,88. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah. Sebanyak 395 saham merah sehingga menekan IHSG. 94 saham menghijau. 138 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.269,66 dan terendah 6.123.

Total volume perdagangan saham 19,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 17,5 triliun.  Investor asing beli saham Rp 287,02 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 14.073.

10 sektor saham kompak tertekan. Sektor saham konstruksi melemah 2,9 persen, dan mencatat penurunan terbesar. Disusul sektor saham perkebunan merosot 2,7 persen dan sektor saham infrastruktur susut 2,62 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya