Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) terus meningkatkan jumlah tampungan air untuk mendukung program ketahanan pangan dan air nasional. Pembangunan bendungan dilakukan di berbagai wilayah Indonesia, salah satunya Bendungan Margatiga yang berada di Kabupaten Lampung Timur, Lampung.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan Bendungan Margatiga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jaringan irigasi dari aliran Sungai Way Sekampung, sehingga terintegrasi dengan Bendungan Way Sekampung.
Advertisement
"Apabila diambil dari Bendungan Batutegi cukup jauh, sehingga kami buat dua bendungan yakni Bendungan Margatiga, dan satu lagi Bendungan Way Sekampung agar lebih mudah dan terintegrasi," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Rabu (27/1/2021).
Menurut dia, progres pembangunan Bendungan Margatiga saat ini sudah mencapai 56 persen dan ditargetkan selesai akhir tahun 2021.
Bendungan dengan kapasitas tampung 147,94 juta m3 di hilir Sungai Way Sekampung ini diproyeksikan akan mengairi lahan irigasi seluas 16.588 ha. Selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai penyedia air baku di Lampung Timur sebesar 0,83 m3 per detik.
Bendungan Margatiga merupakan tipe urugan dengan tinggi mencapai 28,75 meter, panjang puncak 321,76 meter, dan lebar puncak 7 meter. Bendungan ini memiliki luas genangan 2.137 Ha.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung Abdul Muis menjelaskan, konstruksi bendungan Margatiga dikerjakan oleh kontraktor PT. Waskita Karya-Adhi lewat Kerja Sama Operasi (KSO) dengan nilai kontrak Rp 838 miliar. Sementara untuk pekerjaan supervisi dilaksanakan oleh PT Yodya Karya (Persero)- PT Wiratman (KSO).
Selain Bendungan Margatiga, BBWS Mesuji Sekampung, Ditjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan Bendungan Way Sekampung dengan progres saat ini mencapai 80,75 persen dan ditargetkan selesai Juli 2021.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bendungan Way Sekampung
Bendungan Way Sekampung memiliki kapasitas tampung 68 juta m3 yang akan dimanfaatkan untuk penyediaan air irigasi sebesar 55,373 ha dan air irigasi untuk ekstensifikasi berupa pengembangan daerah irigasi rumbia extension dengan potensi luas 17.334 ha.
Diharapkan, tambahan irigasi Bendungan Way Sekampung akan meningkatkan intensitas tanam menjadi 200 persen pada pola tanam padi-padi-palawija.
Manfaat lain Bendungan Way Sekampung adalah sebagai penyedia air baku sebesar 2.482 liter per detik untuk Kota Bandar Lampung, Branti, Kota Metro. Kemudian mereduksi banjir sebesar 185 m3 per detik dan berpotensi sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 5,4 MW.
Pengerjaan Bendungan Way Sekampung terbagi menjadi 4 paket, yakni Paket 1 dikerjakan oleh PT PP (Persero)-Ashfri (KSO) dengan nilai kontrak Rp 923 miliar. Paket 2 dikerjakan Waskita (Persero)-Adhi Karya (Persero) dengan nilai kontrak Rp. 863,8 miliar. Sedangkan untuk Paket 3 dikerjakan PT PP-Ashfira dengan nilai kontrak Rp 152,8 miliar, dan Paket 4 dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk senilai Rp 135 miliar.
Advertisement