Menkes Budi: 600 Tenaga Kesehatan Jangan Sampai Wafat Sia-Sia

Menkes Budi Gunadi juga mengatakan bahwa Kemenkes akan memastikan 3T untuk COVID-19 dapat dikejar "secepat-cepatnya dan seluas-luasnya."

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 27 Jan 2021, 09:48 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menghadiri acara Mata Najwa dalam sesi 'Beres-beres Kursi Menkes' pada 6 Januari 2021. (Dok Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta semua pihak untuk tidak menyia-nyiakan gugurnya tenaga kesehatan akibat COVID-19.

Maka dari itu, Menkes Budi Gunadi kembali mengingatkan agar semua pihak untuk bekerja sangat keras dalam menangani pandemi COVID-19.

"Saya harus mengajak teman-teman sekalian, 600 tenaga kesehatan yang wafat, jangan sampai mereka wafat sia-sia," kata Budi usai menerima vaksinasi COVID-19 dosis kedua di Istana Negara pada Rabu (27/1/2021).

"Kita harus memastikan agar perjuangan mereka bisa kita teruskan. Seterusnya kita harus jauh lebih keras lagi, sangat keras untuk bisa memastikan ini (kasus COVID-19) menurun," Menkes Budi menambahkan.

Kembali, Budi mengatakan bahwa semua orang harus bergerak bersama-sama dalam melaksanakan protokol kesehatan 3M.

"Dari sisi Kementerian Kesehatan, saya akan memastikan bahwa proses testing, tracing, sama isolasi atau treatment, akan mati-matian kita kejar secepat-cepatnya dan seluas-luasnya," kata Menkes Budi Gunadi.

Budi Gunadi sendiri hari ini mendapatkan dosis kedua vaksin corona Sinovac bersama Presiden Joko Widodo dan tokoh-tokoh lain yang dua pekan lalu mendapatkan suntikan dosis pertama.

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh, memotivasi seluruh tenaga kesehatan di seluruh Indonesia, agar mereka cepat yang belum suntikan pertama mengejar suntikan pertama, dan yang sudah disuntik pertama juga bisa segera menyelesaikan suntikan kedua," kata Budi Gunadi.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Infografis Tembus Sejuta, Kasus Positif Covid-19 di Indonesia

Infografis Tembus Sejuta, Kasus Positif Covid-19 di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya