Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Pemkab Tangerang Tambah Tempat Tidur dan ICU

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, saat ini kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tangerang masih mengalami peningkatan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 27 Jan 2021, 11:14 WIB
Petugas medis memeriksa warga saat rapid test oleh BIN di Lapangan Kantor Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (2/7/2020). BIN menggelar rapid test gratis terhadap 800 warga Pamulang untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Tangerang menambah ratusan tempat tidur untuk penanganan Covid-19 di rumah sakit dan Hotel Yasmin. Hal ini untuk menyiasati penuhnya kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, saat ini kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tangerang masih mengalami peningkatan.

"Rata-rata yang positif per hari 30 sampai 60 orang," ujar Zaki, Rabu (27/1/2021).

Hal inilah yang menyebabkan Bed Occupancy Rate atau BOR untuk pasien Covid-19 semakin menipis. Saat ini tingkat keterisiannya bahkan dilaporkan sudah mencapai 87 hingga 90 persen.

"Sementara BOR ICU pasien Covid-19 sudah 95,6 persen per 22 Januari 2021 atau akhir pekan lalu," kata Zaki.

Begitu pun kapasitas di Hotel Singgah Yasmin, menurutnya juga sudah terisi penuh. Padahal sebelumnya, pemerintah setempat menyediakan 180 kamar yang dibuka untuk pasien Covid-19 tanpa gejala.

Meski demikian, hingga kini masih saja ada yang mengantre untuk masuk dan mendapatkan perawatan akibat terpapar Covid-19.

 

 ** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Siapkan Hotel Singgah Baru

Untuk mengantisipasi kepenuhan tersebut, Zaki menyebut pihaknya akan menambah jumlah tempat tidur dan ICU. Dimulai pada Februari akan ada penambahan sekitar 150 tempat tidur dan 12 ICU.

"Apabila di Februari jumlah kasusnya masih tinggi, kami juga sedang mempersiapkan alternatif berikutnya yakni mengoperasikan hotel singgah baru, di sana ada sekitar 100 kamar yang bisa terisi 120 pasien," ujar dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya