World Bank: 15 Negara dengan Jumlah Perempuan Lebih Banyak dari Laki-Laki

Menurut statistik, jumlah perempuan dan laki-laki yang membentuk populasi global hampir sama, meskipun jumlah pria sedikit lebih banyak daripada wanita.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 27 Jan 2021, 20:40 WIB
Sejumlah wanita Hindu bersiap mandi suci dI sungai Bagmati pada festival keagamaan Madhav Narayan, Nepal, Selasa (16/1). Selama upacara, bagi perempuan yang sudah menikah, mereka mendoakan suami mereka memohon panjang umur. (AP Photo/Niranjan Shrestha)

Liputan6.com, Jakarta - Menurut Bank Dunia, populasi dunia sekitar 7,6 miliar (2019). Namun, PBB memperkirakan ada 7,8 miliar orang di Bumi pada Januari 2021.

Saat ini, populasi global meningkat sekitar 90 juta setiap tahunnya.

Menurut statistik, jumlah perempuan dan laki-laki yang membentuk populasi global hampir sama, meskipun jumlah pria sedikit lebih banyak daripada wanita.

Meskipun rasio jenis kelamin manusia hampir 1: 1, perempuan dan laki-laki tidak tersebar secara global.

Di beberapa negara, jumlah wanita jauh melebihi pria sehingga sangat memprihatinkan. Di lebih dari 100 negara, ada lebih banyak wanita daripada pria.

Di sepuluh besar negara di mana jumlah perempuan melebihi laki-laki, setidaknya 53% dari populasinya adalah perempuan. Beberapa negara ini termasuk Nepal (54,4%), Curacao (54,1%), Hong Kong (54,0%).

Beberapa faktor berkontribusi pada tingginya jumlah wanita di negara-negara ini, termasuk harapan hidup yang lebih tinggi.

Dikutip dari laman World Atlas, Rabu (27/1/2021) berikut 15 negara dengan jumlah perempuan terbanyak di dunia:

 

Load More

1. Nepal

Wanita-wanita Nepal bersama putrinya menunggu acara pemujaan Kumari di Hanuman Dhoka, Kathmandu, Nepal, Senin (4/9). Dewi Kumari diyakini hidup ditubuh anak perempuan yang belum pada masa pubertas. (AP Photo/Niranjan Shrestha)

Menurut Bank Dunia, Nepal memiliki proporsi wanita tertinggi. Wanita di sana yaitu 54,4 persen dari total populasi negara, yang berarti ada sekitar 15,6 juta wanita dan 13 juta pria di Nepal.

Negara dengan masyarakat yang masih didominasi patriarki ini memiliki perbedaan dua juta lebih banyak wanita daripada pria.

Salah satu alasan perempuan lebih banyak daripada laki-laki adalah harapan hidup yang lebih tinggi saat lahir pada perempuan.

Harapan hidup rata-rata di Nepal adalah 71 tahun. Angka harapan hidup laki-laki adalah 70,4 tahun, sedangkan perempuan 71,6 tahun.

Oleh karena itu, wanita cenderung hidup lebih lama dibandingkan pria.

 


2. Curacao

Untuk kamu sahabat Fimela yang ada di Semarang, yuk, gabung ke grup WhatsApp Fimelahood dan dapatkan informasi ter-update soal dunia perempuan. (Foto: Pixabay.com)

Curacao, sebuah pulau di Karibia, memiliki populasi sekitar 157.500 orang. Sekitar 54,1 persen dari jumlah penduduk atau 85.207 adalah perempuan.

Seperti di Nepal, perempuan di Curacao memiliki harapan hidup lebih tinggi saat lahir (82,1 tahun) dibandingkan laki-laki (76,4 tahun).

Ini berarti lebih banyak perempuan yang hidup lebih lama daripada laki-laki. Selain itu, tingginya emigrasi juga berdampak pada penduduk Curacao, terutama penduduk laki-laki.

Lebih banyak laki-laki usia kerja meninggalkan pulau itu untuk mencari pekerjaan di luar negeri, yang menyebabkan penurunan jumlah mereka.

 


3. Hong Kong

Siswa sekolah saat mengikuti aksi protes RUU anti-ekstradisi di Hong Kong (2/9/2019). Gerakan anti-pemerintah yang menuntut demokrasi dan penyelidikan independen atas brutalitas polisi ini diuji setelah liburan musim panas di daerah otonomi khusus China itu berakhir. (AP Photo/Kin Cheung)

Rasio pria dan wanita di Hong Kong adalah 85: 100, artinya ada 85 pria untuk setiap 100 wanita.

Dari 7,5 juta orang di negara itu, perempuan ada di angka 4,05 juta, atau 54 persen dari populasi.

Hong Kong, wilayah administratif China, memiliki proporsi wanita yang lebih besar daripada China. Di China, wanita mencapai 48,7 persen dari total populasi.


Urutan Selanjutnya:

Perempuan/pixabay

4. Latvia 54.0 persen

5. Lithuania 53.7 persen

6. Ukraine 53.7 persen

7. Rusia 53.78 persen

8. Belarus 53.5 persen

9. El Salvador 53.2 persen

10. Armenia 53.0 persen

11. Estonia 52.7 persen

12. Portugal 52.7 persen

13. Aruba 52.6 persen

14. Puerto Rico 52.5 persen

15. Virgin Islands (U.S.) 52.5 persen

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya