Tren Kematian COVID-19 di Daerah yang Laksanakan PPKM Turun

Tren kematian COVID-19 di daerah yang melaksanakan PPKM menurun.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 27 Jan 2021, 19:44 WIB
Petugas melakukan pemakaman korban COVID-19 di TPU Jombang, Tangerang Selatan, Banten, Senin (18/1/2021). Sudah dua minggu terakhir terjadi penambahan pemakaman korban COVID-19 di TPU Jombang. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Tren kematian akibat COVID-19 di daerah yang melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menurun. Dari 77 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM, 54 di antaranya terlihat penurunan jumlah kematian COVID-19.

Menurut Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah, data per 25 Januari 2021 terlihat tren kematian COVID-19 yang menurun di wilayah PPKM. Artinya, pelaksanaan PPKM yang baru dua minggu ini mengalami perkembangan baik pada angka kematian.

"Kita melihat ada tren rata-rata secara umum memang terjadi penurunan angka kematian di kabupaten/kota, baik yang melaksanakan PPKM maupun non-PPKM," ujar Dewi di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (27/1/2021).

"Di Yogyakarta, angka rata-rata kematian turun di angka -0,06 persen, DKI Jakarta turun -0,16 persen. Jadi, ini sebenarnya 'baik' kalau kita lihat ya. Berarti sekarang, secara progres dalam dua minggu pelaksanaan PPKM, ada perkembangan angka kematian yang lebih baik."

Meskipun kematian COVID-19 di wilayah PPKM lebih baik penurunannya, lanjut Dewi, hal ini dengan asumsi bahwa berbagai masalah kesehatan dapat ditangani.

"Karena (penanganan COVID-19) pasti akan dipusatkan rumah sakit rujukan di wilayah perkotaan. Lebih banyak orang-orang di luar wilayah tersebut (non-PPKM) datangnya ke perkotaan (daerah PPKM)," lanjutnya.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Load More

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Kematian COVID-19 di 7 Provinsi PPKM

Keluarga korban berdoa bersama pendeta melalui handphone saat pemakaman korban COVID-19 di TPU Jombang, Tangerang Selatan, Banten, Senin (18/1/2021). Berdasarkan penuturan keluarga, keluarganya meninggal akibat terlambat penanganan karena rumah sakit rujukan COVID-19 penuh. (merdeka.com/Arie Basuki)

Perkembangan rata-rata tren penurunan kematian COVID-19 di 7 provinsi yang menerapkan PPKM dan non-PPKM per 25 Januari 2021, sebagai berikut:

1. Bali -0,46 persen (daerah PPKM); -0,71 persen (daerah non-PPKM)

2. Banten -0,30 persen (daerah PPKM); -0,50 persen (daerah non-PPKM)

3. Yogyakarta -0,06 persen

4. DKI Jakarta -0,16 persen

5. Jawa Barat -0,16 persen (daerah PPKM); -0,03 persen (daerah non-PPKM)

6. Jawa Tengah -0,03 persen (daerah PPKM); -0,13 persen (daerah non-PPKM)

7. Jawa Timur -0,09 persen (daerah PPKM); -0,18 persen (daerah non-PPKM)

"Kesimpulannya, daerah yang menerapkan PPKM dan non-PPKM itu sama, ada penurunan angka kematian COVID-19. Semuanya memang kebanyakan (angka kematian) sedang turun walaupun masih ada beberapa (daerah) yang ternyata tren kematiannya meningkat. Ini yang harus kita evaluasi lagi," jelas Dewi.

Data juga menunjukkan, dari 77 kabupaten/kota yang terapkan PPKM, 22 di antaranya mengalami peningkatan kematian COVID-19. Lalu ada 14 kabupaten/kota yang non-PPKM juga meningkat kematiannya.


Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19

Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya