Perkuat Ekosistem Pertanian, TaniHub Group Gandeng RNI

TaniHub gandeng PT RNI (Persero), yang telah ditunjuk pemerintah untuk menjadi BUMN klaster pangan yang membawahi delapan perusahaan pangan nasional.

oleh Andina Librianty diperbarui 27 Jan 2021, 20:00 WIB
Aktivitas Tanihub. (Dok Tanihub Group)

Liputan6.com, Jakarta - Startup agritech, TaniHub Group, kembali melanjutkan kolaborasinya dengan BUMN sebagai langkah strategis untuk menciptakan dampak pada pertanian dan UMKM di Indonesia. Kali ini, perusahaan bekerja sama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia atau PT RNI (Persero), yang telah ditunjuk pemerintah untuk menjadi BUMN klaster pangan yang membawahi delapan perusahaan pangan nasional.

CEO TaniHub, Group Ivan Arie Sustiawan dan Direktur Utama RNI, Arief Prasetyo Adi (diwakili oleh Direktur Komersial RNI Frans Tambunan) menandatangani nota kesepahaman di kantor pusat RNI, Jakarta, pada Senin, 25 Januari 2021. Turut hadir menyaksikan penandatanganan tersebut yaitu manajemen ketiga unit bisnis TaniHub Group, yaitu TaniHub, TaniFund, dan TaniSupply, serta kedelapan perusahaan gugus pangan di bawah RNI.

Kedelapan perusahaan tersebut yaitu PT Pertani, PT Berdikari, PT Bhanda Ghara Reksa, PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Nusantara, Perum Perikanan Indonesia, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, dan PT Garam.

Ivan meyakini pengembangan bisnis bersama RNI Holding akan bermanfaat bagi perbaikan ekosistem pertanian, yang berujung pada kesejahteraan petani, peternak, dan nelayan yang bermitra dengan kedua belah pihak.

"Sebagai sebuah startup pertanian yang masih berusia muda, TaniHub Group siap berkolaborasi dengan para pemain di industri pangan nasional baik BUMN maupun swasta agar visi perusahaan yaitu 'Agriculture for Everyone' yang diwujudkan dalam perbaikan kesejahteraan petani dan peningkatan ekonomi nasional dapat semakin terakselerasi," jelas Ivan seperti dikutip dari keterangan tertulis pada Rabu (27/1/2021).

Senada dengan Ivan, Arief mengungkapkan kolaborasi tersebut bertujuan meningkatkan skala bisnis kedua belah pihak yang sama-sama bergerak dalam bidang pertanian dan pangan. Ia mengungkapkan, RNI dituntut untuk segera bertransformasi dalam rangka mendukung program pemerintah mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pengembangan Bisnis Pangan

Aktivitas Tanihub. (Dok Tanihub Group)

Saat ini, RNI sedang gencar mendorong pengembangan bisnis pangan, yang sejalan dengan penugasan RNI sebagai Ketua BUMN Klaster Pangan yang tengah dipersiapkan untuk menjadi Holding BUMN Pangan.

"Kedepannya, sinergi antara RNI dan TaniHub Group sangat potensial untuk terus ditingkatkan ke berbagai bidang dan unit usaha yang dimiliki kedua belah pihak. Dalam waktu dekat akan dilakukan kerja sama pengelolaan supply chain produk beras, gula, perikanan, daging, dan komoditas pangan lainnya. RNI dan BUMN Klaster Pangan juga memiliki petani dan nelayan binaan yang dapat dikerjasamakan dari sisi permodalan," tutur Arief.

Penandatanganan MoU ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan pertama RNI ke kantor pusat TaniHub Group di Jakarta pada Desember 2020. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk menjajaki potensi bisnis yang dapat digarap bersama, mengingat baik TaniHub Group maupun RNI memiliki ekosistem pangan terpadu yang dapat disinergikan.

Sebelumnya, TaniHub Group telah menandatangani MoU dengan PT Pertani (Persero) untuk meningkatkan produksi dan serapan beras dari hulu ke hilir. Melalui kerja sama tersebut, diharapkan petani dapat meningkatkan volume penjualan berasnya hingga lebih dari 150.000 ton per tahun.

Sepanjang 2020, TaniHub Group berhasil membukukan pertumbuhan bisnis sebesar 639 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hingga kini, lebih dari 46.000 petani telah mendapatkan akses ke pasar dan permodalan melalui ekosistem TaniHub Group.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya