Liputan6.com, Jakarta Tenggelamnya KMP Tampomas II di perairan Masalembo, Laut Jawa, 30 tahun silam menjadi berita terpopuler pertama di top 3 news, Rabu, 27 Januari 2021.
KMP Tampomas II bertolak dari Dermaga Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan rute Ujungpandang, pada 27 Januari 1981. Belum sampai di tujuan, tragedi terjadi. Kebocoran bahan bakar menyebabkan kebakaran hebat hingga membuat ratusan jiwa melayang.
Advertisement
Diduga puntung rokok menjadi pemicunya. Amuk api yang melahap badan kapal sontak membuat mesin tak bekerja. Kapal pun akhirnya tenggelam.
Berita terpopuler lainnya terkait tunjangan yang akan diberikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kepada para guru berprestasi dalam memberikan pembelajaran di kelas.
Namun, berdasarkan temuan Bank Dunia, tunjangan profesi yang diberikan kepada guru dinilai belum berpengaruh nyata untuk meningkatkan hasil belajar anak.
Hal senada juga diungkap Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Totok Suprayitno. Dia menyebut interaksi antara guru dan murid terkait pembelajaran dinilai masih sedikit.
Sementara itu, kasus megakorupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) memasuki babak baru. Sejak kasus ini bergulir, total sudah 18 orang yang diperiksa sebagai saksi.
Dari jumlah tersebut pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) mengaku telah mengantongi tujuh nama calon tersangka. Untuk diketahui, kasus Asabri diperkirakan telah merugikan negara sebesar Rp 22 triliun.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Rabu, 27 Januari 2021:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Tragedi Tenggelamnya KMP Tampomas II di Laut Jawa 30 Tahun Silam
Laporan Majalah TEMPO, 7 Februari 1981, menuliskan detik-detik tenggelamnya KMP Tampomas II di Perairan Masalembo, Laut Jawa, 27 Januari 1981.
Pesan terakhir Rivai sang nahkoda dituturkan oleh Bakaila, seorang awak kapal Tampomas II yang selamat dalam insiden.
"Tolong kirimi saya air dan makanan, karena saya akan tetap berada di kapal sampai detik terakhir."
Bakaila mengatakan, pesan itu disampaikan Rivai kepada Agus Sumirat, Nakoda KM Sangihe, sebuah kapal penolong pertama yang datang karena salah seorang Mualimnya, J. Bilalu melihat kepulan hebat yang dikiranya bersumber dari sumur minyak lepas pantai Pertamina.
Terbakarnya KMP Tampomas II menjadi insiden tak terlupakan hingga lebih dari 30 tahun silam. Ratusan nyawa melayang dalam rute pelayaran Jakarta - Ujungpandang.
Bertolak pada Sabtu 24 Januari 1981, kapal ini sebenarnya sempat mengalami ganggguan pada bagian mesin sehingga keberangkatannya tertunda sehari.
Advertisement
2. Kemendikbud Akan Berikan Tunjangan Hanya pada Guru yang Berprestasi
Tunjangan profesi guru diharapkan dapat meningkatkan kualitas guru dalam melakukan pembelajaran di kelas. Namun temuan Bank Dunia menyebut bahwa tunjangan profesi guru belum berdampak pada peningkatan hasil belajar anak.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Totok Suprayitno. Menurut Totok hal itu belum terlihat secara nyata pada hasil belajar anak.
Totok mengamini jika kesejahteraan para guru mesti diutamakan. Namun, melihat fakta di atas, Totok menyatakan bahwa ke depannya Kemendikbud hanya akan memberikan tunjangan tak diberikan kepada seluruh guru. Namun hanya bagi mereka yang dinilai berprestasi.
"Terkait kesejahteraan semua guru yang mengabdi harus mendapat penghasilan yang layak. Dan untuk merespons bahwa tunjangan tadi belum secara nyata berpengaruh pada hasil belajar, maka ke depan kita berharap penghargaan atau tunjangan lebih akan diberikan kepada guru dengan kompetensi yang baik atau performa berkualitas dikaitkan dengan kinerja," sebutnya.
3. Babak Baru Kasus Megakorupsi Asabri
Kasus megakorupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) memasuki babak baru. Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah membidik tujuh orang sebagai tersangka dalam kasus korupsi yang ditaksir merugikan negara mencapai Rp 22 triliun ini.
Jaksa Agung ST Burhanuddin menyatakan, sejak kasus dugaan korupsi pada PT Asabri ditingkatkan ke penyidikan, total sudah ada 18 orang yang telah diperiksa sebagai saksi.
"Telah memeriksa 18 orang saksi dan mengantongi tujuh orang calon tersangka, dan masih dapat berkembang lagi karena masih dilakukan pendalaman," kata Burhanuddin saat rapat kerja bersama Komisi III DPR, Selasa (26/1/2021).
Namun, Jaksa Agung belum membeberkan siapa saja calon tersangka dalam kasus tersebut. Kendati, Burhanuddin membocorkan bahwa pelaku korupsi Asabri juga komplotan yang sama dalam kasus Jiwasraya.
Setidaknya, ada dua terpidana kasus Jiwasraya yang tengah dibidik dalam perkara korupsi Asabri. Siapa mereka?
Advertisement