RSUD Depok akan Gandeng Akademi Perawat untuk Bantu Rawat Pasien Covid-19

Devi Maryori mengatakan, pihaknya berencana mengandeng akademi perawat untuk membantu menangani pasien Covid-19.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 28 Jan 2021, 10:45 WIB
RSUD Kota Depok Jadi RS Khusus Corona: Suasana di depan Gedung IGD RSUD Kota Depok, Rabu (6/5/2020). Wali Kota Depok Mohammad Idris menetapkan RSUD Kota Depok sebagai rumah sakit khusus penanganan Covid-19 sejak Senin (4/5) kemarin. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama RSUD Kota Depok dr Devi Maryori mengatakan, pihaknya berencana mengandeng akademi perawat untuk membantu menangani pasien Covid-19.

Menurut dia, hal ini dilakukan untuk menambah tenaga perawat agar bisa membantu dan memaksimalkan merawat pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di RSUD Depok.

"Intinya kami mencari SDM ke sekolah akademi perawat," kata Devi Kamis (28/1/2021).

Dia menuturkan, kebutuhan tenaga perawat di RSUD Depok mencapai 25 orang. Hal ini untuk memaksimalkan penanganan Covid-19 di RSUD Depok.

Devi menyebut, dengan kondisi saat ini satu tenaga kesehatan di RSUD Depok harus menangani tujuh pasien.

"Satu banding tujuh yang terjadi saat ini di RSUD Depok, apabila ada penambahan kami akan memaksimalkan tenaga kesehatan," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sudah Diatasi oleh Kemenkes

Meski demikian, Devi menuturan masalahnya bisa diatasi dengan kebijakan dari Kementerian Kesehatan. Salah satunya mengenai administrasi perawat yang tak harus memiliki Surat Tanda Registrasi (STR).

"Sudah ada edaran dari Kemenkes. Kemarin kan kendalanya itu, perawat harus pakai STR, saat ini sudah boleh, dianggapnya dia sudah punya STR," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya