Signal Akhirnya Rilis Deretan Fitur Baru Mirip WhatsApp

Ada tiga fitur baru yang baru dirilis Signal dan disebut memiliki kemampuan yang sudah lebih dulu rilis di WhatsApp.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 28 Jan 2021, 20:00 WIB
Aplikasi olah pesan Signal

Liputan6.com, Jakarta - Signal akhirnya merilis sejumlah fitur baru yang mirip dengan WhatsApp, yang sebelumnya sudah diketahui berdasarkan informasi Signal versi beta yang rilis beberapa hari lalu.

Deretan fitur anyar ini hadir bersamaan dengan pembaruan aplikasi Signal terkini. Pembaruan ini diketahui baru saja dirilis pada 27 Januari 2021 dan sudah dapat diunduh oleh pengguna Android maupun iOS.

Seperti bocoran informasi yang diperoleh dari Signal versi beta, ada tiga fitur baru yang diperkenalkan kali ini. Fitur pertama adalah chat wallpaper.

Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengatur wallpaper dalam kolom percakapannya, baik untuk individu maupun seluruh percakapan di aplikasi.

Pengguna Signal dapat memanfaatkan wallpaper yang tersedia atau memakai koleksi pribadi.

Fitur lain yang juga hadir lewat pembaruan kali ini adalah kolom About. Jadi, kolom ini dapat dimanfaatkan pengguna untuk berbagi mengenai dirinya di kolom profil.

Terakhir, Signal kini juga mendukung stiker animasi untuk menambah pengalaman saat berinteraksi dengan orang lain. Pengguna juga bisa membuat kreasi stiker animasi sendiri di Signal Desktop.

Untuk bisa mencoba seluruh fitur baru tersebut, pengguna tinggal memperbarui aplikasi Signal miliknya. Selamat mencoba!

Load More

Setelah Telegram, Iran Bakal Blokir Aplikasi Pesan Signal

Ilustrasi Signal. (Doc: Google Play Store)

Di sisi lain, Iran disebut-sebut akan memblokir aplikasi pesan terenkripsi Signal, seperti saat memblokir Telegram.

Bahkan, Iran meminta kepada operator telekomunikasi di negaranya untuk menyaring penggunaan Signal dari jaringannya.

Laporan ini muncul setelah Open Observatory of Network Interference (OCNI) mentwit di Twitter pada 25 Januari 2021.

"Iran tampaknya mulai memblokir Signal," kicau OCNI, seperti dikutip dari laman Radio Free Europe RadioLiberty, Selasa (26/1/2021).

Langkah ini merupakan kelanjutan dari keputusan pada 14 Januari 2021, mengenai penghapusan Signal dari toko aplikasi lokal. Penghapusan Signal dari toko aplikasi lokal karena Signal dianggap sebagai konten kriminal.

Pihak berwenang pun belum terbuka mengomentari keputusan pelarangan Signal.


Telegram Diblokir di Iran

Namun kondisi di Iran mirip dengan di negara-negara lain, di mana banyak pengguna smartphone yang bermigrasi ke Signal setelah WhatsApp mengumumkan update kebijakan privasinya.

Pemblokiran aplikasi sendiri bukan hal aneh di Iran. Sebelumnya pada 2019, Iran memblokir Telegram. Padahal saat itu Telegram sudah dipakai oleh 81 juta pengguna di Iran.

Alasan Iran memblokir Telegram waktu itu adalah karena aplikasi chatting tersebut dianggap membahayakan keamanan nasional. Iran juga memfilter puluhan ribu website, termasuk situs berita dan media sosial.

(Dam/Why)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya