Liputan6.com, Jakarta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, jika setiap keluarga hidup berkualitas, maka Indonesia akan sejahtera. Ini karena keluarga adalah tiang negara.
"Sesungguhnya keluarga adalah tiang negara. Jika setiap keluarga hidup secara berkualitas, maka Indonesia juga akan berkualtas, Indonesia akan sejahtera," ungkap Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Kemitraan Program Bangga Kencana di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 28 Januari 2021.
"Dan jangan lupa, di tengah keluarga yang sejahtera, akan lahir keluarga yang sehat, keluarga yang cerdas."
Advertisement
Dalam upaya mewujudkan keluarga yang berkualitas, Jokowi menyebut, peran Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menjadi penting. BKKBN mempunyai kader penyuluh KB yang tersebar hingga ke desa-desa di seluruh Indonesia membantu sosialisasi perencanaan membangun keluarga.
Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi penghargaan kepada seluruh jajaran BKKBN serta kader penggeraknya di desa-desa dan kampung-kampung," lanjut Jokowi.
"Merekalah yang dibutuhkan di lapangan langsung dan menyentuh masyarakat. Mereka yang bisa bekerja melakukan penyuluhan pelayanan KB di tengah-tengah masyarakat."
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Wujudkan Keluarga Kecil yang Berkualitas
Jokowi menambahkan, upaya yang dilakukan kader penyuluh KB demi mewujudkan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) di seluruh penjuru Tanah Air. Ini juga mewujudkan keluarga yang berkualitas dan keluarga bahagia serta sejahtera.
"Saya melihat kehadiran kader penyuluh KB di kampung-kampung dan di desa bukan hanya untuk (mensosialisasi) pengendalian kependudukan, tapi juga memiliki tujuan besar. Yaitu meningkatkan kualitas hidup keluarga di kampung dan desa," tambahnya.
"Tentunya, dalam rangka mewujudkan keluarga kecil yang berkualitas, sehat, bahagia, dan sejahtera. Dan apa yang dikerjakan oleh BKKBN sangat strategis bagi masa depan bangsa dan negara kita."
Data BKKBN mencatat, petugas penyuluh dan sub petugas penyuluh KB saat ini berjumlah 1,2 juta orang. Untuk penyuluh KB yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 13.000 orang. Kemudian petugas lapangan KB yang non-PNS ada 9.600 orang.
Advertisement