Eksklusif: Wawancara Yaongyi Komikus True Beauty, soal Drakor hingga Pesan untuk Fans Indonesia

Yaongyi juga sempat bercerita awal mula terjun ke dunia komik daring. 

"Dari kecil hingga dewasa saya terus mengambil jurusan gambar, jadi ketimbang karena ada motivasi tertentu, saya mulai menggambar webtoon secara otomatis karena berkaitan langsung dengan jurusan saya," kata dia. 

Karya Yaongyi kerap mendapat pujian pembaca atas detail dan gaya visualnya yang menarik. Hal ini jelas tidak didapat begitu saja. 

"Untuk membuat penggarapan webtoon biasanya hari Senin saya mengerjakan script dan storyboard. Hari Selasa saya mengerjakan sketching. Hari Rabu, Kamis dan Jumat saya mengerjakan inking. Sabtu dan Minggu saya mengerjakan filling-in dan type-setting. Waktu kerja saya berbeda-beda, tapi biasanya saya bekerja seharian," tuturnya, menceritakan rutinitas sebagai komikus. 

Sebagai pekerja seni kreatif, Yaongyi dituntut untuk terus mengalirkan ide-ide segar. Namun ada kalanya pikirannya terasa buntu. Lantas, apa yang ia lakukan?

"Saya biasanya berpikir terus sampai akhirnya mendapatkan ide. Saya juga berkonsultasi kepada orang-orang di sekitar saya. Kadang-kadang saya juga mendapat ide saat menonton drama," kata dia. 

Ia juga sempat mengungkap perasaan saat melihat karyanya diangkat dalam bentuk drama. "Saya sangat senang dan terharu. Saya juga merasa takjub melihat karakter yang saya buat menjelma di dalam drama tersebut. Saya sangat berterima kasih atas perhatian para fans di seluruh dunia. Rasa sayang saya terhadap webtoon ini juga semakin bertambah," ujarnya. 

Terakhir, ia menitip pesan untuk para penggemar di Indonesia. "Saya sangat cinta fans saya di Indonesia. Indonesia adalah negara pertama di luar Korea di mana webtoon saya dirilis. Jadi saya punya rasa cinta yang tinggi terhadap fans di Indonesia. Berkat cinta dan perhatian dari fans, saya bisa berusaha lebih keras lagi. Terima kasih telah mencintai karya saya. Saya ingin sekali berkunjung ke Indonesia!" ujar Yaongyi.