Liputan6.com, Jakarta - Program bintang beasiswa dari Glow & Lovely kembali bergulir bagi para perempuan muda di Indonesia. Pada 2021, Glow & Lovely menambahkan tiga provinsi baru, yakni Aceh, Riau, dan Lampung, hingga menjadi 14 provinsi agar lebih banyak perempuan yang mendapat akses ke dunia pendidikan.
"Pendidikan jadi pemicu bagi perempuan untuk mengoptimalkan dirinya dan berkontribusi bagi diri, keluarga, bahkan masyarakat. Namun, banyak perempuan yang masih memiliki kendala dalam bidang pendidikan yang tidak jarang mempengaruhi kondisi ekonomi maupun stigma," ujar Senior Brand Manager Glow & Lovely Indoensia, Felix Winarta dalam konferensi pers, Kamis, 28 Januari 2021.
Baca Juga
Advertisement
Program beasiswa tersebut dimulai sejak 2017. Tujuannya adalah untuk mendukung para perempuan muda agar memiliki inspirasi dan semangat juang demi mewujudkan mimpi masing-masing.
Felix mengatakan, melalui Bintang Beasiswa ini, pihaknya ingin memberikan kesempatan bagi para perempuan Indonesia muda di seluruh Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, terutama di masa pandemi.
"Kami ingin memotivasi para perempuan agar tidak menyerah dalam pendidikan. Kami percaya bahwa pendidikan harus diutamakan agar mereka meraih cita-citanya," ujar Felix.
Felix mengklaim program beasiswa tersebut selalu disambut dengan baik oleh perempuan di Indonesia. Ia mencontohkan, pada 2020, total jumlah pendaftar meningkat sebesar 67 persen, hampir mencapai lima ribu pendaftar dibandingkan tahun sebelumnya.
"Pada tahun ini, sudah ada 210 perempuan Indonesia yang berprestasi yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi yang mendaftar Glow & Lovely Bintang Beasiswa," kata Felix.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Perempuan Berkontribusi Nyata
Pengamat sosial dari Universitas Indonesia, Devie Rahmawati mengatakan perempuan mempunyai kontribusi yang konkret dan nyata bagi bangsa. Kata dia, berdasarkan studi Organisasi Perburuhan Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (ILO), 47 persen dari 400 perusahaan di Indonesia sepakat mengatakan kehadiran perempuan dalam konteks kesetaraan gender di perusahaan mereka meningkatkan 66 persen profitabilitas, produktivitas, dan inovasi perusahaan.
"Selain itu, perusahaan-perusahaan itu mengatakan 57 persen reputasi mereka semakin hebat dan baik ketika ada perempuan. Dalam konteks mikro bahkan prestasi anak-anak perempuan itu prestasinya lebih meningkat dari pada laki-laki," kata Devie.
Menurut Devie, saat ini yang aktif belajar di perguruan tinggi maupun sekolah angkanya lebih tinggi perempuan daripada laki-laki. Jumlah mahasiwa perempuan mencapai 3,4 juta jiwa, sementara lelaki hanya 3,1 juta orang.
"Artinya, sayang sekali kalau sampai perempuan itu tidak diberikan kesempatan atau bahkan kehilangan kesempatan untuk bisa meningkatkan kompetensinya karena ternyata kontribusi perempuan benar-benar konkret," kata Devie.
Advertisement