Harga Emas Antam Naik Rp 2.000 pada 29 Januari 2021, Disimak Detailnya

Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 29 Jan 2021, 09:00 WIB
Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp 2.000 menjadi Rp 593 ribu per gram pada perdagangan hari ini, Jakarta, Selasa (15/11). Di awal pekan harga emas Antam ada di angka Rp 595 ribu per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas Antam atau yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (Emas Antam) bertambah Rp 2.000 per gram menjadi Rp 954 ribu per gram, pada Jumat, 20 Januari 2021.

Sementara harga buyback emas Antam naik Rp 3.000 per gram menjadi Rp 836 ribu per gram.

Harga buyback emas Antam merupakan patokan bila Anda menjual maka perusahaan ini akan membelinya di harga Rp 836 ribu per gram.

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.890.000. Adapun untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.140.000.

Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.15 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Rincian Harga Emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 527.000

* Pecahan 1 gram Rp 954.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.848.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.747.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.545.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.035.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.462.000

* Pecahan 50 gram Rp 44.845.000

* Pecahan 100 gram Rp 89.612.000

* Pecahan 250 gram Rp 223.765.000

* Pecahan 500 gram Rp 447.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 894.600.000.

Load More

Saksikan Video Ini


Harga Emas Menuju Kinerja Terburuk di Awal Tahun dalam Satu Dekade

Ilustrasi Harga Emas

Harga emas dunia turun tipis setelah Federal Reserve mempertahankan kebijakan moneternya tanpa menjanjikan bantuan lagi. Kebijakan ini ikut mendukung dolar dan menempatkan emas batangan kembali berada pada jalur awal terburuk dalam satu tahun dalam satu dekade.

Melansir laman Bloomberg, Jumat (29/1/2021), harga emas di pasar spot susut 0,1 persen menjadi USD 1.841,71 per ounce. Setelah sebelumnya turun 0,4 persen pada hari Rabu.

Adapun harga perak beringsut lebih tinggi, di mana paladium sedikit berubah dan platina jatuh. Sedangkan indeks Spot Dolar Bloomberg naik 0,2 persen, menyentuh level tertinggi satu bulan.

Kondisi harga emas antara lain dipengaruhi kebijakan The Fed yang akan mempertahankan pembelian obligasi senilai USD 120 miliar per bulan sampai apa yang disebut "kemajuan substansial lebih lanjut" menuju lapangan kerja dan tujuan inflasi dibuat.

Setelah pertemuan pertama bank sentral tahun 2021, Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan akan membutuhkan "beberapa waktu" untuk mencapai ambang batas untuk mengubah pembelian, memperjelas bahwa bank sentral tidak akan menurunkannya.

 

Harga emas telah menyusut sekitar 3 persen bulan ini. Menjadi kinerja terburuk di Januari sejak 2011, di tengah kenaikan dolar dan imbal hasil treasury dan karena para pedagang mempertimbangkan prediksi pemulihan ekonomi.

Powell mengatakan bahwa ketersediaan vaksin yang meluas merupakan alasan jadi lebih optimis, dan mencatat bahwa "beberapa perkembangan menunjukkan prospek yang lebih baik untuk akhir tahun ini."

"Jika saya melihat emas, tampaknya pasar mencari langkah Fed yang lebih dovish," kata Giovanni Staunovo, analis di UBS Group AG.

Meski dia mengaku masih yakin akan melihat harga yang lebih tinggi pada kuartal ini, didukung oleh nilai tukar riil AS yang rendah (er) dan dolar AS yang lebih lemah.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya