Kendala Vaksinasi COVID-19: Tenaga Kesehatan Tak Hadir dan Cold Chain Kurang

Kendala vaksinasi COVID-19, tenaga kesehatan tak hadir dan kapasitas cold chain kurang.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 29 Jan 2021, 17:00 WIB
Tenaga kesehatan menjalani pengecekan suhu tubuh sebelum disuntik vaksin virus corona COVID-19 di RSCM, Jakarta, Kamis (14/1/2021). Vaksinasi COVID-19 tahap awal akan menargetkan 1,48 juta tenaga kesehatan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menurut laporan yang diterima Satuan Tugas Penanganan COVID-19, ada dua kendala dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap pertama. Kendala tersebut yaitu tenaga kesehatan penerima vaksin COVID-19 tak hadir dan kekurangan kapasitas rantai dingin (cold chain).

"Saat ini, spesifik terkait vaksinasi COVID-19 kepada tenaga kesehatan. Kendala yang terjadi, tenaga kesehatan ada yang tidak datang untuk menerima vaksin pada jadwal yang ditetapkan," jelas Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Kamis (28/1/2021).

Saat ini, program vaksinasi COVID-19 nasional sedang berjalan dan memprioritaskan kepada tenaga kesehatan terlebih dahulu. Berdasarkan penelitian, tenaga kesehatan memiliki resiko tertular virus Corona sebanyak 3 kali lebih besar daripada orang pada umumnya.

Oleh karena itu, vaksinasi COVID-19 untuk tenaga kesehatan penting.

"Saya imbau kepada rekan-rekan tenaga kesehatan untuk bisa menerima vaksin COVID-19 sesuai dengan waktu yang dijadwalkan, mengingat vaksin ini diberikan untuk mencegah potensi penularan virus Corona juga sebagai bentuk perlindungan diri," imbau Wiku.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Load More

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Kendala Vaksinasi COVID-19 dari Kapasitas Cold Chain

22 Ribu Lebih Dosis Vaksin Sinovac Tiba di Kota Tangerang. (Foto:Liputan6/Pramita Tristiawati)

Kendala kedua, kapasitas cold chain di beberapa daerah tidak mencukupi dalam penyimpanan vaksin. Ini karena terdapat beberapa vaksin COVID-19 yang terhambat pelayanannya selama masa pandemi.

"Untuk kendala ini, Kementerian Kesehatan sedang berupaya memperbaiki sinkronisasi data logistik vaksinasi agar dapat terdistribusikan dengan baik," tambah Wiku.

Di sisi lain, pemerintah optimis dengan periode vaksinasi COVID-19 yang telah disusun. Vaksinasi tahap pertama menyasar tenaga kesehatan dan medis.

Vaksinasi tahap kedua menyasar petugas pelayanan publik, termasuk TNI Polri dan aparat hukum. Lalu, vaksinasi ketiga, masyarakat rentan terhadap COVID-19 dilihat dari segi geospasial, sosial, dan ekonomi. Sasaran vaksinasi keempat adalah masyarakat dan pelaku perekonomian lain dengan pendekatan klaster.

"Pemerintah juga terus berupaya agar upaya vaksinasi dapat berjalan dengan lancar dan sesuai target yang sudah ditentukan," imbuh Wiku.


Infografis 4 Alur Meja Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

Infografis 4 Alur Meja Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya