Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan terkait Lianhua Qingwen sebagai obat covid-19. Postingan ini ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama Lianhua Qingwen Jiaonang. Akun tersebut mengunggahnya di Facebook pada 19 Januari 2021.
Advertisement
Berikut isi postingannya:
"Apakah Anda sedang mengalami batuk kering, batuk berdahak?Apakah Anda sedang mengalami gejala demam, hidung meler, bersin-bersin?Pada saat ini penyakit Flu & Influenza merupakan salah satu ciri - ciri terjangkit virus covid-19.
Bahkan pada saat ini, jumlah penyebaran kasus positif covid-19 di Indonesia sudah mencapai 727 ribu orang dengan tingkat kematian mencapai 21,700 orang. Penyebaran yang begitu cepat hanya dalam waktu 9 bulan sejak dimulainya kasus pertama yaitu bulan Maret.
Akan tetapi saat ini sudah ditemukan obat herbal dari China yaitu obat Lianhua Qingwen yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit flu, influenza,serta radang tenggorokan yang merupakan ciri dari terjangkitnya virus covid-19.
Obat ini diklaim dapat menyembuhkan penyakit ini hingga 91,5%. Khasiat dari obat ini sungguh sangat membantu penanganan pada masa terjadinya pandemi Covid-19.
Saat ini obat herbal Lianhua Qingwen ini telah hadir dan ready stok. Dan kami memberikan penawaran menarik sbb :Pembelian ecer/box: harga 70,000/box,
Cara pakai:3x sehari 4 kapsulUntuk hasil terbaik gunakan LIANHUA dengan Huo Xiang Zheng Qi SOHC sebagai penambah imun dan sudah terbukti digunakan dibanyak negara untuk kedua obat ini."
Lalu benarkah Lianhua Qingwen merupakan obat covid-19?
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menghubungi dr Adam Prabata. Dr Adam menyebut klaim yang menyebut Lianhua Qingwen bisa menyembuhkan covid-19 belum terbukti.
"Untuk Lianhua Qingwen memang sudah ada beberapa penelitian untuk covid-19. Namun penelitian itu masih ada beberapa kelemahan sehingga masih ada risiko biasnya," ujar dr Adam saat dihubungi Jumat (29/1/2021).
"Yang jelas kalau ada klaim yang menyebut Lianhua Qingwen sebagai obat covid-19 maka itu tidak benar. Studi terakhir menyebut masih perlu penelitian lanjutan di skala yang lebih besar kalau memang mau dinyatakan bermanfaat untuk menyembuhkan covid-19," katanya menambahkan.
"Saya sepakat dengan rilis yang dikeluarkan BPOM terkait Lianhua Qingwen ini," ujar dokter yang sedang menempuh studi PhD Candidate in Medical Science di Kobe University itu.
Selain itu Cek Fakta Liputan6.com juga mengunjungi laman resmi BPOM, pom.go.id. Di sana terdapat penjelasan terkait Lianhua Qingwen melalui rilis "PENJELASAN BADAN POM RITentang Produk Herbal Dengan Klaim Dapat Menyembuhkan Pasien COVID-19 yang tayang 19 Januari 2021".
Di sana dijelaskan bahwa BPOM belum pernah mengeluarkan persetujuan untuk obat herbal dengan indikasi mengobati covid-19, termasuk untuk obat tradisional Lianhua yang marak beredar di masyarakat.
Dalam penjelasannya produk Lianhua Qingwen yang disetujui BPOM adalah "membantu meredakan panas dalam yang disertai tenggorokan kering dan membantu meredakan batuk", dengan aturan pakai yang disetujui adalah sehari 3 kali 4 kapsul dan dapat digunakan oleh masyarakat tanpa resep dokter.
Selain itu pada 2020, BPOM menyetujui masuknya produk Lianhua Qingwen oleh Buddha Tzu Chi, Yayasan Artha Graha Peduli, dan Yayasan Adharta yang diterbitkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
BPOM memberikan izin masuk melalui sistem Perizinan Tanggap Darurat aplikasi Indonesia National Single Window (INSW).
Komposisi produk Lianhua Qingwen Capsules yang terdaftar di BPOM berbeda dengan komposisi produk Lianhua Qingwen Donasi. Dalam penggunaan produk Lianhua Qingwen donasi tersebut harus di bawah pengawasan dokter. Jika tiga hari tidak ada perubahan harus menghubungi dokter dan tidak boleh diperjualbelikan.
"(Produk tersebut) hanya diberikan secara gratis sebagai donasi kepada masyarakat, rumah sakit, dan tenaga kesehatan melalui BNPB atau langsung didistribusikan oleh pemohon ke fasilitas pelayanan kesehatan, pemerintah daerah, dan Kepolisian RI/TNI," BPOM menjelaskan.
Pada produk Lianhua Qingwen donasi, kata BPOM, wajib ditempel stiker 'Produk donasi, tidak untuk dijual' dan 'Hati-hati dalam Penggunaan Harus dengan Pengawasan Dokter' dengan tulisan yang cukup jelas terbaca dan melekat erat pada kemasan.
BPOM juga menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan klaim yang sering beredar di media sosial.
"Kami meminta masyarakat untuk menjadi konsumen yang cermat dengan memastikan terlebih dahulu apakah produk Lianhua Qingwen yang akan dibeli atau digunakan adalah produk yang terdaftar di Badan POM dengan pemilik NIE PT. INTRA ARIES atau produk donasi. Masyarakat juga diimbau untuk tidak mudah terpengaruh dengan promosi produk Lianhua Qingwen atau produk herbal lainnya yang mengklaim dapat digunakan untuk menyembuhkan covid-19."
Penjelasan BPOM selengkapnya bisa dilihat di link ini...
Hingga saat ini obat covid-19 juga belum ada. Hal ini dijelaskan dalam laman covid- 19.go.id yakni sebagai berikut:
"Sampai saat ini, belum ada obat khusus yang disarankan untuk mencegah atau mengobati penyakit yang disebabkan virus corona baru (COVID-19). Mereka yang terinfeksi virus harus menerima perawatan yang tepat untuk meredakan dan mengobati gejala, dan mereka yang sakit serius harus dibawa ke rumah sakit.
Sebagian besar pasien sembuh karena perawatan untuk gejala yang dialami. Beberapa perawatan spesifik saat ini tengah diteliti, dan akan melalui uji klinis. WHO membantu mempercepat upaya penelitian dan pengembangan dengan sejumlah mitra."
Advertisement
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim Lianhua Qingwen sebagai obat covid-19 belum terbukti secara ilmiah.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement