Liputan6.com, Capitol Hill - Seorang petugas polisi yang bertanggung jawab atas penjagaan Capitol Hill saat serangan awal Januari 2021 dikabarkan meninggal akibat bunuh diri.
Ia dilaporkan menjadi polisi kedua yang mengakhiri hidup, demikian dikutip dari laman thehill, Jumat (29/1/2021).
Penjabat Ketua MPD Robert Contee mengidentifikasi perwira itu sebagai Jeffrey Smith, yang katanya terluka ketika mencoba membantu menahan massa pendukung mantan Presiden Donald Trump yang berusaha menghentikan Kongres untuk mengesahkan kemenangan pemilihan Presiden Joe Biden.
Baca Juga
Advertisement
"Itu adalah situasi yang sangat menyedihkan dan tragis bagi kami," kata Contee dalam konferensi pers.
"Dia terluka akibat konfrontasi yang terjadi di Capitol Hill dan beberapa hari setelah itu, dia mencabut nyawanya."
Contee mengatakan bahwa Smith tampaknya sedang dalam perjalanan untuk bekerja di George Washington Parkway ketika dia bunuh diri.
Polisi AS sedang menangani penyelidikan kematian Smith.
"Jelas sekali lagi, belasungkawa kami ditujukan kepada keluarga Smith, seluruh keluarganya, atas kehilangan yang begitu tragis," kata Contee.
Setidaknya dua petugas polisi lainnya juga tewas setelah serangan di Capitol. Howard Liebengood, seorang petugas Kepolisian Capitol, juga meninggal karena bunuh diri setelah bertugas di Capitol pada 6 Januari.
Petugas Kepolisian Capitol Hill lainnya, Brian Sicknick, meninggal di rumah sakit satu hari setelah kerusuhan setelah kepalanya dipukul dengan Pemadam Api.
Contee mengatakan, dalam kesaksian di depan Komite Alokasi DPR, di mana dia juga mengungkapkan kematian Smith, bahwa setidaknya 65 petugas MPD mengajukan laporan setelah mereka terluka saat menanggapi serangan itu.
Dia mencatat bahwa "lebih banyak" petugas terluka dengan goresan, memar atau mata yang terluka.
Simak video pilihan di bawah ini:
Ratusan Polisi Terluka
Ketua serikat petugas Kepolisian Capitol, Gus Papathanasiou, mengatakan bahwa sekitar 140 petugas antara Polisi Capitol AS dan MPD terluka.
Dia mencatat bahwa sejumlah petugas Kepolisian Capitol terluka parah.
"Saya memiliki petugas yang tidak diberi helm sebelum serangan sehingga mereka mengalami cedera otak. Satu petugas memiliki dua tulang rusuk retak dan dua tulang belakang patah. Seorang petugas akan kehilangan penglihatanya dan seorang lagi ditikam dengan tiang pagar besi," kata Papathanasiou.
Pengakuan itu muncul setelah penjabat kepala Polisi Capitol Hill, Yogananda Pittman, bersaksi di depan Komite Alokasi DPR dan meminta maaf atas kegagalan departemen untuk mempersiapkan serangan secara memadai.
Meskipun ia telah mengetahui beberapa hari sebelumnya bahwa kelompok milisi bersenjata dan supremasi kulit putih menimbulkan ancaman.
Pittman mengambil perannya saat ini setelah mantan kepala Polisi Capitol, Steven Sund, mengundurkan diri setelah kerusuhan 6 Januari.
"Kami tahu bahwa ada potensi kekerasan yang kuat dan bahwa Kongres adalah sasarannya," kata Pittman.
"Departemen bersiap untuk menghadapi tantangan ini, tetapi kami tidak melakukan cukup banyak."
Papathanasiou menyebut kegagalan Polisi Capitol Hill untuk bersiap menghadapi kekerasan dan memberi tahu para pejabat tinggi sebagai "tidak masuk akal" dan "tidak bisa dimaafkan."
Advertisement
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.