IHSG Tergelincir 1,96 Persen, Investor Asing Jual Saham Rp 788,67 Miliar

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,96 persen atau 117,03 poin ke posisi 5.862,35 pada Jumat, 29 Januari 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Jan 2021, 15:28 WIB
IHSG Merosot hingga Diberhentikan Sementara:: Pergerakan saham pada layar elektronik pergerakan saham di BEI, Jakarta, Kamis (10/7/2020). IHSG pada perdagangan di BEI turun pada Kamis (10/9/2020) pada pukul 10.36 WIB IHSG turun tajam sebesar 5 persen pada level 4.892,87. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum beranjak dari zona merah pada perdagangan saham Jumat, (29/1/2021). Aksi jual investor asing mencapai Rp 788,67 miliar di pasar reguler.

Mengutip data RTI, IHSG melemah 1,96 persen atau 117,03 poin ke posisi 5.862,35. Indeks saham LQ45 susut 3,03 persen ke posisi 911,98. Sebagian besar indeks saham acuan kompak melemah.

Pada Jumat sore, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.068 dan terendah 5.825,29. Sebanyak 307 saham melemah sehingga menekan IHSG. 178 saham menguat dan 142 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 1.296.753 kali dengan volume perdagangan 16,9 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 16,5 triliun. Investor asing jual saham Rp 787,23 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah 14.049.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham pertanian naik 0,71 persen, sektor saham tambang menguat 0,31 persen dan sektor saham perdagangan naik 0,23 persen. Sektor saham keuangan turun 3,15 persen dan mencatat penurunan terbesar. Diikuti sektor saham barang konsumsi tergelincir 2,31 persen, dan sektor saham aneka industri turun 2,17 persen.

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Gerak Saham

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang menguat atau catat top gainers antara lain saham MPPA naik 34,88 persen ke posisi Rp 116 per saham, saham DCII melonjak 19,67 persen ke posisi Rp 7.150 per saham, saham DAYA mendaki 17,83 persen ke posisi Rp 370 per saham, saham BAYU menguat 17,33 persen ke posisi Rp 1.185 per saham, dan saham MDIA naik 16,98 persen ke posisi Rp 62 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham GGRP merosot 7 persen ke posisi Rp 372 per saham, saham AISA susut 6,98 persen ke posisi Rp 240 per saham, saham JAYA merosot 6,98 persen ke posisi Rp 120 per saham, saham BMAS turun 6,97 persen ke posisi Rp 374 per saham.


Aksi Investor Asing

Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Investor asing masih membeli sejumlah saham di tengah laju IHSG berada di zona merah. Investor asing beli saham INCO Rp 37,3 miliar, saham MNCN Rp 19,7 miliar, dan saham ITMG sebesar Rp 18,3 miliar.

Saham-saham yang  dijual investor asing antara lain saham BMRI sebanyak Rp 366 miliar, saham BBRI sebanyak Rp 328,1 miliar, saham BBCA sebanyak Rp 99,7 miliar, dan saham BBNI sebanyak Rp 48,5 miliar.


Bursa Saham Asia

Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Jelang akhir pekan, bursa saham Asia cenderung tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,9 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 2,34 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 1,89 persen, indeks saham Thailand merosot 0,54 persen, indeks saham Shanghai turun 0,63 persen, indeks saham Singapura tergelincir 0,63 persen dan indeks saham Taiwan turun 1,8 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya