Liputan6.com, Jakarta Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Ketenagakerjaan menyalurkan bantuan bagi korban bencana banjir di Kalimantan Selatan. Organisasi yang mewadahi para istri pejabat dan ASN Kemnaker ini turut turun tangan membantu meringankan beban derita yang menimpa para korban.
"Kehadiran kami ingin membantu masyarakat yang terdampak bencana. Semoga semua masyarakat yang terdampak diberi kemudahan, kesabaran, dan jalan keluar oleh Allah Swt.," kata Ketua DWP Kemnaker, Istiqomah Anwar Sanusi, saat mengunjungi Posko Bantuan Bencana di Kabupaten Barito Kuala, hari Jumat (29/01).
Advertisement
Istiqomah mengatakan, sebelum menyalurkan bantuan, DWP Kemnaker terlebih dahulu menggalang bantuan dengan melibatkan pejabat dan pegawai Kemnaker, serta anggota DWP Kemnaker.
"Kami mohon maaf atas keterlambatan kami, datang sudah pada hari ke-16, itu karena kami harus mengumpulkan sesen sesen, satu rupiah per satu rupiah dari pejabat atau pegawai Kemnaker, berikut ibu-ibu Dharma Wanita," katanya.
Bantuan yang diserahkan berupa alat pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan instan, pakaian dalam pria/wanita, popok, obat-obatan, dan sebagainya dengan nilai lebih dari Rp200 juta.
"Meskipun yang kami bawa tidak sebanyak dari jumlah yang dibutuhkan, harapan kami itu bisa dimanfaatkan untuk bisa meringakan beban yang diderita saudara-saudara di sini," ujarnya.
Wakil Bupati Barito Kuala, Rahmadia Noor, mengatakan bahwa bencana banjir telah melanda 6 kecamatan di Kabupaten Barito Kuala. Setidaknya 18 ribu KK atau sekitar 54 ribu warga telah terendam rumahnya.
Banjir ini, sebut Wakil Bupati, juga telah memengaruhi ekonomi, pangan, dan infrastruktur. Di mana banjir ini telah menenggelamkan 37 ribu hektar lahan produktif seperti sawah dan perkebunan.
Untuk itu, Wakil Bupati sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh DWP Kemnaker.
"Kami berterima kasih kepada bapak/ibu semua. Ini adalah motivasi dan suntikan semangat bagi kami masyarakat Barito Kuala, karena banyak masyarakat kami yang saat ini mengalami kesusahan," katanya.
Turut hadir dalam kesempatan ini Kepala Biro Umum Kemnaker, Dian Kreshnadjati; Kepala BLK Samarinda, Andri Susila; dan Kepala Disnakertrans Provinsi Kalimantan Selatan, Siswansyah.
(*)