Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menyiapkan tanah seluas 50 hektar tanah makam untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus kematian Covid-19 di daerah Waru Gunung.
Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengungkapkan, berdasarkan data yang ada, kapasitas yang ada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih tersisa 500 kapasitas, kemudian lahan makam di Babat Jerawat tersisa 500.
Advertisement
"Sehingga tersisa 1.000 saja. Untuk itu kita tambah 2.000 di Waru Gunung itu tanah aset Pemkot Surabaya. Total perencanaan ada 50 hektare di sana," ujarnya, Jumat (29/1/2021).
Ia mengaku, telah menginstruksikan jajaran terkait untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar sehingga tidak ada aksi penolakan warga apabila digunakan sebagai pemakaman Covid-19.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Koordinasi dengan Rumah Sakit
"Sosialisasi sudah kita lakukan, dan kebetulan (tanah) itu terhubung dengan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) kita, sehingga gak ada masalah kalau untuk aksesnya,” ucapnya.
Terkait penggunaannya, ia belum bisa memastikan, karena akan melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit (RS) Rujukan dan Satgas Covid-19 terkait penambahan kasus meninggal di Surabaya.
Advertisement