Liputan6.com, Jakarta - Pengamat media sosial (medsos), Ismail Fahmi membagikan cara mudah menangkal hoaks yang semakin meresahkan di dunia digital. Hal yang paling mudah adalah tidak mudah percaya dengan informasi yang tersebar.
Pada 27 Januari 2020, Kemenkominfo menyebut ada 1.387 hoaks selama pandemi covid-19. Hoaks sebanyak itu tercatat sejak Maret 2020 hingga 26 Januari 2021.
Advertisement
Ribuan hoaks itu tersebar di berbagai platform media sosial, Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, hingga WhatsApp. Ismail Fahmi menyebut, grup WhatsApp sering menjadi sasaran penyebaran hoaks.
Karena hal itu, dia pun membagikan tips mudah untuk mengetahui kebenaran sebuah informasi. Ismail Fahmi meminta masyarakat untuk lebih skeptis ketika melihat sebuah informasi yang belum tentu benar.
"Ketika mendapatkan informasi, prinsip saya, tidak langsung percaya. Jadi harus cek lagi, meski itu dikirim oleh siapapun karena belum tentu benar," katanya dalam 'Virtual Class: Tips Menangkal Hoaks Vaksin Covid-19 di Media Sosial', yang diadakan Liputan6.com pada Jumat (29/1/2021).
"Mengeceknya bagimana? Googling saja yang paling gampang, nanti ketahuan cerita aslinya. Masyarakat harus pintar, jangan langsung percaya, cek dulu," ujar Ismail Fahmi menambahkan.
Pria yang juga Founder Drone Emprit itu mengajak masyarakat untuk memerangi hoaks yang sangat meresahkan. "Solusinya? Banjiri media sosial dengan berita-berita kebenaran," katanya mengakhiri.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement