Pemkab Sidoarjo Genjot Perbaikan Jalan Menuju Pesisir Buncitan

Perbaikan fasilitas publik di Sedati sudah dianggarkan Rp1,8 miliar melalui dana PIWK. Dana tersebut bisa dipakai perbaikan dan fasilitas publik lainnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Jan 2021, 14:16 WIB
Pekerja dengan alat berat melakukan perbaikan jalan berlubang di Jalan DI Panjaitan, Cawang, Jakarta, Senin (25/1/2021). Perbaikan jalan rusak dan berlubang akibat sering tergenang banjir di kawasan tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan pengendara. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menggenjot perbaikan jalan rusak di wilayah pesisir kabupaten setempat karena jalan tersebut menjadi akses nelayan yang akan melaut. Jalan rusak itu berada di wilayah Buncitan, Sedati Sidoarjo.

"Jalan yang menjadi akses utama menuju kampung nelayan ini akan segera dilakukan perbaikan," kata Penjabat Bupati Sidoarjo Hudiyono saat inspeksi jalan rusak di wilayah itu, di Sidoarjo, Jumat, 29 Januari 2021.

Ia mengatakan, perbaikan itu dilakukan karena banyaknya warga yang mengeluhkan kondisi jalan yang sudah bergelombang dan dikhawatirkan akan menimbulkan korban kecelakaan, dilansir dari Antara.

"Perbaikan itu nantinya menggunakan dana Pagu Indikatif Wilayah Kecamatan (PIWK) supaya cepat dilakukan, mengingat dana sudah di transfer ke kecamatan," ujarnya.

Menurutnya, perbaikan fasilitas publik di Sedati sudah dianggarkan Rp1,8 miliar melalui dana PIWK. Dana tersebut bisa dipakai untuk perbaikan jalan rusak dan fasilitas publik lainnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Bermula dari Laporan Masyarakat

Petugas dari Dinas Bina Marga mengerjakan perbaikan jalan berlubang di Jalan DI Panjaitan, Cawang, Jakarta, Senin (25/1/2021). Perbaikan jalan rusak dan berlubang akibat sering tergenang banjir di kawasan tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan pengendara. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Perbaikan jalan itu juga tindaklanjut dari laporan masyarakat setempat yang menyatakan jalan di tempat itu banyak yang rusak.

"Saya dengan ketua DPRD langsung ke sini untuk memastikan apakah program kita ini efektif (PIWK), yang ketiga bagaimana kita kolaborasi dengan masyarakat yang melewati jalan sini," kata pria yang akrab dipanggil Cak Hud.

Ia minta para pengembang agar truk dengan muatan lebih dari 10 ton yang sedang menggarap pengurukan untuk ikut peduli membenahi jalan rusak."Truk dengan muatan lebih dari 10 ton tersebut berpotensi menyebabkan jalan rusak," ucapnya.  

Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Sidoarjo Usman mendukung langkah yang sudah dilakukan Pemkab Sidoarjo melalui terobosan dana PIWK dinilai akan lebih cepat dalam merespons dan menangani jalan rusak.

"Saya berterima kasih atas respons cepat dari penjabat bupati yang telah melakukan langkah-langkah konkrit atas pengaduan dari masyarakat," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya