Liputan6.com, Seoul - Aktor Korea Selatan Park Eun Seok beberapa hari terakhir terngah menjadi sorotan publik. Hanya saja ini bukan karena drakor sukses yang ia bintangi, The Penthouse.
Beberapa hari lalu, sang aktor dituduh tak bisa mengurus sejumlah hewan peliharaannya, yang akhirnya harus berganti pemilik. Kini, ia menghadapi tuduhan dari seorang pria yang tak disebutkan identitasnya.
Dilansir dari Koreaboo, Sabtu (30/1/2021), sosok anonim yang disebut sebagai Mr A itu melakukan wawancara eksklusif dengan Tenasia, dan mengatakan sang aktor telah menyebar kabar bohong mengenai dirinya.
Baca Juga
Advertisement
Mengaku Tersiksa
"Park Eun Seok menyebarkan informasi tak benar mengenaiku dalam sebuah grup chat dengan para aktor, dan dia tak hanya mengancamku, tapi juga keluargaku lewat pesan teks. Aku masih tersiksa karena ini," kata Mr A.
Advertisement
Awal Masalah
Dalam laporan ini disebutkan bahwa persoalan antara keduanya berawal pada Juli 2017. Saat itu, Park Eun Seok disebut mengirim pesan dalam grup, menyebut ada casting director yang nongkrong di luar bioskop di Daehaek-ro, dan mendekati aktor. Ia juga disebut mengunggah identitas dan nomor ponsel Mr A di chat tersebut.
Mr A juga mengklaim bahwa setelah meminjamkan naskah untuk diperiksa Park Eun Seok, ia mulai menerima ancaman anonim. Mr A menyebut tiga tahun kemudian ia menemukan lewat laporan kepolisian bahwa pelaku ancaman ini adalah Park Eun Seok.
Ingin Permintaan Maaf
Tuntutan ini dilayangkan Mr A pada 3 Desember 2020 lalu. Meski dalam tuntutan ini Mr A disebut meminta ganti rugi sebesar 5 juta won atau sekitar Rp 62 juta, dalam wawancara ia mengaku sebenarnya hanya ingin permintaan maaf dari Park Eun Seok yang ia disebut selalu membantah tuduhan ini.
Mr A mengklaim agensi Park Eun Seo, Hunus Entertainment, telah mengusulkan kompensasi setelah mendiskusikan perkara ini. Tapi belum ada yang terjadi. Ia menduga agensi ingin mengulur waktu karena Park Eun Seok direkrut untuk bergabung dalam The Penthouse.
Advertisement
Reaksi Agensi
Agensi Park Eun Seouk sendiri telah mengeluarkan pernyataan singkat mengenai hal ini. "Kami mengonfirmasi (adanya) gugatan hukum. Kami akan bekerja dengan tim legal untuk menyelesaikannya," tutur perwakilan agensi.