Liputan6.com, Jakarta - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam stabil pada perdagangan Sabtu, 30 Januari 2021. Saat ini, harga emas Antam berada di posisi Rp 954 ribu per gram.
Demikian pula harga buyback emas Antam juga tetap di Rp 833 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 833 ribu per gram.
Advertisement
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.33 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Adapun untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.890.000. Sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.140.000.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
Antam juga menjual perak, dinar dan emas dalam bentuk lain yang bisa jadi pilihan konsumen.
Berikut ini rincian harga emas Antam pada Sabtu, 30 Januari 2021:
* Pecahan 0,5 gram Rp 527.000
* Pecahan 1 gram Rp 954.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.848.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.747.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.545.000
* Pecahan 10 gram Rp 9.035.000
* Pecahan 25 gram Rp 22.462.000
* Pecahan 50 gram Rp 44.845.000
* Pecahan 100 gram Rp 89.612.000
* Pecahan 250 gram Rp 223.765.000
* Pecahan 500 gram Rp 447.320.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 894.600.000.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Harga Emas Bangkit karena Pasar Saham Terpuruk
Sebelumnya, harga emas dan perak naik pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi waktu Jakarta). Kenaikan ini terjadi di tengah keraguan akan pasokan vaksin Covid-19 di Eropa dan juga meruginya pasar saham global.
Namun penguatan dolar AS menahan kenaikan harga emas ke level yang lebih tinggi. Dengan begitu, emas masih membukukan kinerja terburuk di Januari dalam satu dekade.
Mengutip CNBC, Sabtu (30/1/2021), harga emas di pasar spot naik 0,6 persen menjadi USD 1.851,01 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,5 persen menjadi USD 1.850,30 per ounce.
Kegilaan investor ritel di Wall Street pada minggu ini membebani gerak pasar saham. Ditambah lagi dengan perselisihan di Eropa atas pasokan vaksin COVID-19 juga mempengaruhi selera risiko dari investor emas.
“Kami melihat beberapa volatilitas di pasar ekuitas dan peluncuran vaksin lebih lambat dari yang diharapkan. Jadi emas bertahan cukup baik pada level ini, ”kata analis Bank of China International Xiao Fu.
Meskipun harga emas menguat di perdagangan Jumat. Namun jika dihitung secara bulanan harga emas turun 2,5 persen sepanjang Januari 2020. Ini akan menjadi level terburuk pada periode Januari sejak 2011.
Penurunan harga emas pada Januari ini lebih disebabkan oleh oleh dolar AS yang kuat di tengah kenaikan imbal hasil Treasury AS.
Sedangkan harga perak melonjak 2,5 persen ke level USD 27,04 per ons, memperpanjang keuntungan dari lonjakan sebanyak 7 persen pada perdagangan Kamis setelah beberapa pelaku pasar pindah untuk menutupi posisi short sell di tengah rumor tentang tekanan pada saham GameStop yang didorong oleh investor ritel.
Advertisement