Liputan6.com, Hanoi - Kementerian Kesehatan Vietnam mengonfirmasi dua kasus baru COVID-19 yang ditularkan secara lokal pada Kamis, 28 Januari 2021 dan dan sembilan kasus pada Jumat, 29 Januari 2021, setelah hampir dua bulan nol kasus baru.
Sebelumnya, Vietnam hanya melaporkan 1.551 kasus COVID-19 dan 35 kematian akibat Virus Corona. Bahkan, survei penelitian terbaru Institut Lowy menemukan bahwa Vietnam adalah salah satu negara teratas yang memiliki tanggapan terbaik terhadap pandemi. Negara ini berada di urutan nomor dua setelah Selandia Baru.
Advertisement
Berkat tindakan karantina, pengujian, dan pelacakan yang ketat, Vietnam hanya melaporkan 1.551 kasus dan 35 kematian sebelum ditemukannya kkasus baru COVID-19.
Meski jumlahnya kecil dibandingkan dengan infeksi Virus Corona di negara-negara lain, tapi kedua kasus tersebut tetap menjadi kejutan bagi Vietnam.
Melansir ABC pada Sabtu, 30 Januari 2021, Kementerian Kesehatan Vietnam memerintahkan provinsi dan lembaga negara untuk memerketat penyaringan dan kontrol.
Upaya pelacakan kontak diluncurkan di dua provinsi utara, Hai Duong dan Quang Ninh, tempat dua infeksi baru terdeteksi. Salah satunya terkait dengan varian baru Virus Corona Inggris dan membuat satu desa di Hai Duong dikunci, menurut media setempat.
"Kami harus melakukan semua upaya untuk menemukan daerah yang terinfeksi dalam 10 hari untuk menghentikan wabah," kata Vu Duc Dam, Kepala Satuan Tugas COVID-19 Vietnam, dalam pernyataan resminya.
Dua kasus baru COVID-19 muncul hanya beberapa minggu sebelum Imlek dan ketika Partai Komunis berkumpul di Hanoi untuk kongres memilih kepemimpinan baru, dengan 1.600 delegasi dari seluruh Vietnam hadir.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Berikut Ini
Data Pasien Baru
Pasien terbaru yang ditemukan adalah pekerja staf pendukung di bandara internasional Van Don yang bertanggung jawab untuk membawa penumpang yang terinfeksi yang datang dari luar negeri ke fasilitas karantina COVID-19.
Kasus lainnya adalah pekerja pabrik yang melakukan kontak dengan seorang warga negara Vietnam yang kemudian melakukan perjalanan ke Jepang dan dinyatakan positif di sana untuk varian virus Inggris.
"Pekerja staf bandara telah pergi ke beberapa tempat umum, termasuk rumah sakit," kata kementerian kesehatan dalam pernyataannya.
"Untuk kasus pekerja pabrik, mengingat keterlibatannya dengan varian Inggris, pelacakan kontak harus dilakukan secepat mungkin tetapi dengan cara yang sangat hati-hati."
Sementara itu, satu kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada Jumat berada di Hanoi, delapan lainnya di dekat Kota Haiphong, Provinsi Quang Ninh dan Kota Hai Duong di Provinsi Bac Ninh, menjadikan total kasus infeksi baru di Vietnam menjadi 93, menurut Kementerian Kesehatan negara itu.
Advertisement
Keberhasilan Vietnam
Langkah-langkah penanggulangan wabah di Vietnam dinilai berhasil. Berbagai protokol yang ketat turut membantu menahan wabah agar tidak meluas sejak awal virus itu ditemukan.
Hal ini memungkinkan Vietnam untuk melanjutkan aktivitas ekonominya lebih awal daripada sebagian besar negara-negara di Asia.
Gelombang pertama infeksi berhasil dihadang pada bulan April dan negara itu menjalani hampir 100 hari tanpa penularan lokal sampai virus muncul kembali di pusat kota Da Nang pada Juli. Kasus lebih lanjut terdeteksi di pusat bisnis Kota Ho Chi Minh pada awal Desember.
Vietnam juga mengeluarkan kebijakan menutup perbatasan dan telah menangguhkan penerbangan masuk dari negara-negara dengan varian COVID-19 baru, seperti Inggris dan Afrika Selatan.
Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi COVID-19
Advertisement