Kemkominfo Buka Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri

Badan Litbang SDM Kemkominfo menyebut beasiswa ini terbuka bagi aparatur pemerintah Pusat maupun Daerah, termasuk TNI dan POLRI dan juga masyarakat umum dari instansi swasta.

oleh Arief Rahman H diperbarui 30 Jan 2021, 18:00 WIB
Ilustrasi pendidikan, ilustrasi beasiswa. Kredit: Freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) kembali membuka beasiswa jenjang S2. Program ini meliputi tiga jurusan, yakni ilmu komunikasi, teknik informatika, serta bidang kepemimpinan dan inovasi.

Badan Litbang SDM Kemkominfo menyebut beasiswa ini terbuka bagi aparatur pemerintah Pusat maupun Daerah, termasuk TNI dan POLRI dan juga masyarakat umum dari instansi swasta.

Pada praktiknya Kemkominfo bekerjasama dengan sembilan universitas. Di bidang Informatika, ia bekerja sama dengan empat perguruan tinggi, yaitu Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Sementara di bidang Komunikasi, ia bermitra dengan tujuh perguruan tinggi, yaitu Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Andalas (Unand), Universitas Sumatera Utara (USU), dan Universitas Hasanuddin (Unhas).

Kemudian di bidang Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan ia melibatkan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Jadwal pendaftaran beasiswa mengikuti pada jadwal masing-masing universitas yang dituju. Syarat dan keterangan lengkap dapat dipantau pada laman balitbang.kominfo.go.id.

Load More

Beasiswa Luar Negeri

Selain itu, Kemkominfo juga membuka beasiswa luar negeri dengan pilihan 5 negara tujuan studi, yakni Tiongkok, India, Hungaria, Belanda dan Jepang.

Pendaftaran untuk program beasiswa S2 Luar Negeri dibuka dari tanggal 28 Januari 2021. Bagi skema beasiswa Kemkominfo-StuNed dan beasiswa ke Tiongkok (Tsinghua University), batas waktu pendaftaran pada 28 Februari 2021.

Namun, batas akhir bagi beasiswa ke negara tujuan studi lainnya pada 19 Maret 2021.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya