Liputan6.com, Jakarta - Objek antariksa yang disebut-sebut sebagai bulan kedua Bumi akan mendekati planet kita pekan depan. Namun, itu mungkin akan menjadi terakhir kalinya sebelum 'satelit' tersebut menjauh dari lintasan orbit Bumi dan tidak akan pernah terlihat lagi.
Dikutip dari Live Science, Sabtu (30/1/21), bulan kedua itu adalah benda kecil yang jatuh ke orbit Bumi sekitar setengah jalan antara planet kita dan Bulan, yang ditemukan pada September 2020. Astronom menyebut objek antariksa itu dengan nama '2020 SO'.
Advertisement
Walaupun disebut sebagai bulan, pada dasarnya benda tu bukan materi antariksa organik, melainkan sisa-sisa dari bagian pendorong roket luar angkasa dari tahun 1960-an yang terlibat dalam misi bulan American Surveyor --menurut penjelasan badan antariksa Amerika Serikat NASA.
'Minimoon' itu melakukan pendekatan terdekat ke bumi pada 1 Desember tahun lalu. Sehari sebelum NASA mengidentifikasikan apa sebetulnya objek antariksa tersebut.
Saksikan Video di Bawah Ini:
Akan Mendekat Kembali Sebelum Hilang Selamanya
Menurut EarthSky.org, minimoon itu akan kembali mendekat ke Bumi untuk satu putaran lagi sebelum hilang selamanya pada Selasa, 2 Februari 2021.
Ia akan mendekat ke Bumi dalam jarak sekitar 220.000 kilometer dari Bumi atau 58% jarak antara Bumi dan Bulan.
Setelah itu, bagian roket tersebut akan meninggalkan orbit Bumi selamanya pada Maret 2021 dan akan menjadi objek lain yang mengorbit Matahari, menurut EarthSky.
Proyek Teleskop Virtual di Roma akan mengadakan perpisahan daring untuk objek tersebut pada malam 1 Februari 2021.
NASA mengetahui bahwa objek tersebut telah melakukan beberapa pendekatan dekat ke Bumi selama beberapa dekade.
Bahkan pada tahun 1966, ia melakukan pendekatan saat NASA meluncurkan penyelidikan bulan yang bernama Surveyor 2 di belakang pendorong roket bernama Centaur.
Penemuan tersebut memberi ilmuwan petunjuk besar pertama bahwa SO 2020 adalah buatan manusia dan mengonfirmasinya setelah membandingkan susunan kimiawi objek dengan pendorong roket lainnya yang telah mengorbit sejak 1971.
Reporter : Paquita gaDIN
Advertisement