Desainer Senior Raizal Buyung Rais Meninggal Dunia

Raizal Buyung Rais dikenal secara konsisten mendesain busana Muslim selama berkarya di industri fesyen.

oleh Asnida Riani diperbarui 30 Jan 2021, 15:41 WIB
Desainer senior Raizal Buyung Rais. (dok. Instagram @raizalboeyoenqrais/https://www.instagram.com/p/CIsqRYxj9_3/)

Liputan6.com, Jakarta - Desainer senior, Raizal Buyung Rais, meninggal dunia. Perancang yang selama kiprahnya konsisten mendesain busana Muslim ini menghembuskan napas terakhir pada usia 66 tahun, Sabtu (30/1/2021), pukul 8.30 WIB di Rumah Sakit Jakarta Medical Center (JMC).

Berdasarkan info yang diterima Liputan6.com, Sabtu siang (30/1/2021), Buyung berpulang karena penyakit diabetes dan komplikasi yang sudah dideritanya sejak lama. Kabar duka ini pun dibagikan melalui unggahan Instagram Indonesia Ethnic Designer Comunity (IEDC).

"Mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Insyallah khusnul khatimah. Aamin," begitu penggalan keterangan yang dituliskan.

Puluhan tahun menekuni industri mode, Buyung dikenal melalui desain busana Muslim yang modern dan elegan. Di samping itu, Buyung juga sempat mempersembahkan karyanya yang sarat akan nuansa etnis.

Salah satu yang belum lama dibagikan adalah koleksi bertajuk "From Parepare with Love," yang menyoroti cantiknya wastra Bugis. Dalam pergelaran busana bertema "Era Global Dunia dalam Ethnic Wear," yang merupakan bagian dari pergelaran Indocraft 2020 lalu rancangan dengan spirit serupa juga diboyong Buyung.

Kala itu, sang desainer menampilkan karya yang mengombinasikan meterial blue jeans dengan batik Loempo khas Minagkabau. Senada dengan nuansa itu, pemakaian busananya juga dilengkapi sandal etnis dari Omiles. Di momen itu, Buyung juga menerima penghargaan Modest Awards 2020.

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Keterbatasan Bukan Sandungan untuk Berkarya

Desainer senior Raizal Buyung Rais. (dok. Instagram @raizalboeyoenqrais/https://www.instagram.com/p/CIsqRYxj9_3/)

Prestasi demi prestasi yang ditorehkan Buyung pun jadi bukti bahwa keterbatasan bukan sandungan untuk berkarya. Sebagaimana diketahui, Ketua IEDC ini telah mengalami kebutaan sejak belasan tahun lalu.

Ini disebabkan penyakit gula yang dideritanya. Kendati demikian, kondisi itu justru tak memadamkan nyala api semangat untuk turut serta meramaikan industri fesyen dalam negeri.

Sudah beberapa tahun sejak Buyung mengaku fokus mengembangkan busana etnis Indonesia, dan acap kali berbagi inspirasi itu melalui akun Instagram pribadi. Beberapa yang sempat ia promosikan, mulai dari kain endek Bali, hingga tenun Sulawesi.


Tips Lansia Tetap Sehat Bebas COVID-19

Infografis 9 Tips Lansia Tetap Sehat Bebas Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya