Top 3: Bolivia Mulai Vaksinasi COVID-19 Gunakan Sputnik V dari Rusia

Berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com edisi Minggu (31/1/2021) meliputi soal vaksinasi COVID-19 di Bolivia hingga pertanyaan tentang mayoritas negara Muslim untuk ikut serta menggunakan vaksin Sinovac.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 31 Jan 2021, 07:13 WIB
Seorang perawat menunjukkan vaksin Sputnik V untuk melawan virus corona di sebuah klinik di Moskow, Sabtu (5/12/2020). Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pihak berwenang memulai vaksinasi massal untuk orang-orang berisiko tinggi tertular Covid-19. (Kirill KUDRYAVTSEV/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Sementara banyak negara telah memulai proses vaksinasi COVID-19, kini giliran Bolivia untuk memulai program vaksin tersebut kepada warganya. Terkait pilihan vaksin, Bolivia menggunakan vaksin Sputnik V dari Rusia untuk prioritas pertama. Berita ini pun menjadi yang terpopuler di kanal Global Liputan6.com edisi Minggu (31/1/2021).

Berita terpopuler selanjutnya adalah mengenai perkembangan jumlah kasus Virus Corona hingga 30 Januari 2021. Hingga Sabtu (30/1/2021), kasus COVID-19 di dunia telah mencapai 102 juta sementara 56 juta orang di antaranya telah pulih.

Masih seputar COVID-19, informasi menarik selanjutnya adalah perihal vaksin Sinovac yang digunakan oleh Indonesia. Hal ini pun kemudian menimbulkan pertanyaan bahwa akankah negara mayoritas muslim lainnya juga akan menggunakan vaksin COVID-19 yang sama. 

Simak ketiga berita paling populer di kanal Global Liputan6.com edisi Minggu (31/1/2021):

Load More

1. Bolivia Vaksinasi COVID-19 Perdana dengan Vaksin Sputnik V Rusia

Banner Infografis Vaksin Sinovac Boleh Digunakan dan Halal. (Liputan6.com/Trieyasni)

Bolivia melakukan vaksinasi pertama Virus Corona COVID-19 di willayahnya pada Jumat (29/1) waktu setempat.

Seorang perawat menjadi orang pertama di negara itu yang divaksinasi vaksin Sputnik V buatan Rusia, yang masih diuji.

Simak berita lengkapnya di sini...


2. Update 30 Januari: 102 Juta Orang di Dunia Positif COVID-19, 56 Juta Pulih

Gambar tak bertanggal menggunakan mikroskop elektron pada Februari 2020 menunjukkan virus corona SARS-CoV-2, diambil dari seorang pasien yang terinfeksi COVID-19. Setelah sebelumnya dikenal sebagai 2019-nCoV, virus ini merupakan penyebab dari apa yang disebut penyakit COVID-19. (NIAID-RML via AP)

Total infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari Sabtu per pukul 11.00 WIB telah mencapai 102.042.113 kasus, dan 56.392.358 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan COVID-19 Dashboard by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University.

Total 2.206.055 orang dunia tercatat telah meninggal dunia akibat COVID-19, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, Sabtu (30/1/2021).

Baca berita lengkapnya di sini...


3. Indonesia Pakai Vaksin Sinovac, Akankah Negara Mayoritas Muslim Ikut Serta?

Seorang pekerja melewati logo di luar pabrik vaksin SinoVac di Beijing, Kamis (24/9/2020). Perusahaan farmasi China, Sinovac mengatakan vaksin virus corona yang dikembangkannya akan siap didistribusikan ke seluruh dunia, termasuk AS, pada awal 2021. (AP Photo/Ng Han Guan)

Presiden Jokowi disuntik vaksin Sinovac pada 13 Januari 2021. Ia menjadi presiden pertama di dunia yang diketahui disuntik vaksin COVID-19 buatan China tersebut.

Penyuntikan Jokowi menjadi acara nasional yang disiarkan di TV. Seleb terkenal Raffi Ahmad juga turut ikut serta. Gubernur Ganjar Pranowo di Jawa Tengah juga sudah ikut disuntik.

Pakar hubungan internasional menilai hal ini berpotensi menjadi marketing untuk China.

Simak informasi lebih lanjut di sini...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya