Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, vaksin Covid-19 untuk masyarakat akan menggunakan buatan dalam negeri yaitu, Bio Farma.
Dia merasa yakin, vaksin Covid-19 buatan dalam negeri akan lebih cocok untuk masyarakat Indonesia.
Advertisement
"Sekarang ini bibitnya sudah di kita jadi nanti akan diproduksi sehingga Insya Allah lebih cocok untuk orang Indonesia karena diproduksi sendiri," kata Muhadjir, Minggu (31/1/2021).
Dia menuturkan, meski vaksin Covid-19 ini diproduksi sendiri, semua prosedur diawasi secara ketat.
"Secara teknis dilakukan secara masif dengan prosedur ketat," jelas Muhadjir.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Perlu Kerja Sama Pusat dan Daerah untuk Percepatan Vaksinasi
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah agar vaksinasi Covid-19 dapat segera rampung. Adapun Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan program vaksinasi dapat selesai pada 2021.
"Untuk mendukung percepatan ini, tentu harus ada kerja sama antara pusat dan daerah, karena kita memiliki sistem politik pembagian kekuasaan," ujar Tito dikutip dari siaran persnya, Minggu (31/1/2021).
"Di mana pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, bahkan pemerintah desa, yang mana Kepala Desanya adalah pejabat politik karena dipilih oleh rakyat dan memiliki anggaran sendiri (APBDes)," sambungnya.
Menurut dia, kekompakan pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk menyukseskan program vaksinasi. Untuk itu, semua stakeholder, kepala daerah dan otoritas daerah dan non pemerintah, harus mendukung program vaksinasi agar masyarakat terbebas dari pandemi Covid-19.
"Kekompakan antara pusat daerah ini menjadi kunci, dengan di bawah komando tentunya Bapak Menkes (Menteri Kesehatan), kita semua kementerian/lembaga pasti akan mendukung apapun juga kebijakan dari Bapak Menkes," kata dia.
Advertisement