Liputan6.com, Jakarta Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyediakan angkutan bus alternatif gratis di sejumlah stasiun untuk mengantisipasi lonjakan penumpang KRL.
Adapun bus ini akan diaktifkan jika memang terjadi lonjakan tersebut.
Advertisement
"Operasional angkutan bus alternatif sejak Januari 2021. Secara keseluruhan selama Januari 2021 terdapat 2.257 pengguna KRL yang memanfaatkan angkutan alternatif bus bantuan," kata Kepala BPTJ Polana Pramesti, dalam keterangannya, Minggu (31/1/2021).
Dia menuturkan, bus alternatif tersebut telah beroperasi seperti di wilayah Bogor, Stasiun Cikarang, setiap Senin pagi. Pelayanan tersebut diharapkan dapat berlangsung hingga Juni 2021.
Polana menyatakan total bus yang dioperasikan selama bulan Januari 2021 sebanyak 102 unit bus. Jumlah tersebut terdiri dari 88 unit bus berukuran besar dan 14 unit bus medium.
"Kebijakan ini ditempuh dengan tujuan agar pelayanan KRL Komuter Jabodetabek yang menjadi andalan utama masyarakat pelaju dapat menerapkan physical distancing sebagai salah satu aspek penting protokol kesehatan untuk mengurangi penyebaran virus," jelas Polana.
Tetap Jaga Jarak
Polana menuturkan, untuk menjaga ketentuan physical distancing, masing-masing bus berukuran besar hanya diisi maksimal 30 penumpang dari kapasitas 46 kursi yang tersedia.
"Untuk bus dengan ukuran medium, dibatasi paling banyak diisi 15 penumpang dari 27 kapasitas tempat duduk yang ada pada masing-masing unit," kata dia.
Advertisement